Dinilai Tak Pantas, Museum Louvre Batal Pamerkan Patung Ini

Namanya The Domestikator

Museum ternama Paris, Louvre, memilih untuk tak jadi memamerkan sebuah patung yang diberi nama The Domestikator. Pembatalan ini dilakukan setelah warganet mengritik hasil karya seniman Belanda itu. Pengelola museum sepakat dengan warganet bahwa The Domestikator terlalu vulgar.

Sang seniman merasa kecewa dengan keputusan Louvre.

Dinilai Tak Pantas, Museum Louvre Batal Pamerkan Patung IniHeike Kandalowski/Domus

Pembuat patung tersebut, Joep van Lieshout mengaku kecewa karena Louvre memilih tidak jadi memamerkan karyanya. "Aku terkejut, kemudian tentu saja aku kecewa karena (Museum Louvre) tak bisa memperlihatkan karya seniku. Aku tak bisa menjelaskan ide-ideku kepada publik yang lebih luas," ujarnya.

Ia mengaku tak berniat sama sekali untuk memperlihatkan interpretasi seksual pada patung tersebut. "Ini adalah sesuatu yang tak seharusnya terjadi. Sebuah museum seharusnya jadi tempat terbuka untuk berkomunikasi. Tugas museum dan pers adalah untuk menjelaskan karya itu. Patung itu sendiri tidak terlalu eksplisit. Itu punya bentuk abstrak. Tak ada alat kelamin; itu cukup aman," ujarnya kepada The New York Times.

Baca Juga: Sketsa Perempuan Telanjang Ini Diduga adalah Mona Lisa

Warganet menilai The Domestikator mempertontonkan sesuatu yang membuat tidak nyaman.

Dinilai Tak Pantas, Museum Louvre Batal Pamerkan Patung IniHeike Kandalowski/Domus

Menurut situs Domus yang menjelaskan mengenai The Domestikator, patung setinggi 12 meter dan terbuat dari baja, kayu, serta gelas fiber tersebut menyimbolkan kekuatan kemanusiaan di atas dunia. Lebih lanjut, The Domestikator dipandang sebagai karya yang jenius dan mampu menunjukkan "kekuatan umat manusia untuk mendominasi dan mendomestikasi lingkungan alamiah".

Interpretasi lainnya menurut Domus adalah The Domestikator memperlihatkan bahwa "umat manusia itu sendiri didomestikasi oleh sistem-sistem dan organisasi-organisasi dunia digital yang teroptimasi dan kemajuan ilmu pengetahuan". Domestikasi sendiri bisa diartikan sebagai tindakan untuk menjinakkan binatang buas.

Perbedaan interpretasi terjadi di antara pengelola museum.

Dinilai Tak Pantas, Museum Louvre Batal Pamerkan Patung IniTwitter Peter Vermaas

The New York melihat The Domestikator adalah dua orang yang melakukan hubungan seksual, tapi The Guardian menulis bahwa patung itu terdiri dari seorang manusia yang berhubungan badan dengan seekor hewan berkaki empat.

Patung itu kini dipamerkan di Museum Pompidou. Direktur museum itu, Bernard Blistene, ikut menanggapi persoalan ini. "Tidak sopan, porno? Ketidaksopanan itu ada di mana-mana, pornografi, sayangnya, ada di mana-mana, pastinya tak ada pada karya seni ini," ujarnya. 

Blistene justru menilai karya tersebut lucu dan menunjukkan "hubungan antara lukisan abstrak dan figuratif yang saling bersandingan dalam seni Belanda di abad 20". Sementara itu, media Prancis Le Monde melaporkan direktur Louvre khawatir akan tanggapan orang terhadap karya itu. 

"Komentar-komentar online menunjukkan karya ini punya aspek brutal. Ada risiko ini disalahpahami oleh pengunjung," tulisnya dalam sebuah surat kepada pihak penyelenggara pameran di taman di Museum Louvre.

Baca Juga: Prancis Berencana Hukum Pelaku Pelecehan Seksual di Jalan

Topik:

Berita Terkini Lainnya