Diduga Gay, Pria Ini Dicekik dan Dipaksa Minta Maaf

Polisi tengah memburu para pelaku yang memaksa pria tersebut.

London, IDN Times - Seorang laki-laki berusia 19 tahun menjadi target perbuatan memalukan ketika menaiki kereta bawah tanah di London, Inggris, pada 21 Oktober lalu. Ia dicekik di bagian leher dan dipaksa minta maaf karena diyakini sebagai gay.

Ia diserang ketika bersama dengan seorang temannya.

Diduga Gay, Pria Ini Dicekik dan Dipaksa Minta MaafTwitter BTP London

The Telegraph, Selasa, (4/5) mengutip klaim polisi transportasi Inggris (BTP) bahwa ada dua pelaku pria yang menyerang penumpang tersebut di salah satu gerbong kereta. Saat itu, ia dan temannya tengah memakai gaun mewah untuk menghadiri sebuah acara ketika para pelaku menghampiri dan mulai bertindak kasar.

Kedua pelaku juga merampas telepon genggamnya. Walau akhirnya dikembalikan, tapi mereka sempat berkelahi dengan teman pria tersebut. Ketika ditantang, para pelaku menjadi semakin agresif, termasuk mengeluarkan hinaan homofobia.

Salah satunya bahkan mengancam akan menusuk si pria yang sudah kesulitan bernafas itu. Seorang perempuan juga turut menjadi korban di mana ia sempat dipukul di bagian wajah dan didorong hingga jatuh ke lantai.

Baca juga: Justin Trudeau Minta Maaf atas Kekerasan Negara terhadap LGBTQ

Kepolisian sedang mencari para pelaku.

Diduga Gay, Pria Ini Dicekik dan Dipaksa Minta MaafMaria Molinero via Unsplash

Pada 4 Desember lalu, BTP mengunggah foto dua pria yang diduga merupakan pelaku penyerangan di kereta bawah tanah London itu. BTP menulis: "Apakah kalian mengenali orang-orang ini? Kami ingin berbicara dengan mereka dalam kaitan dengan insiden itu."

BTP juga menambahkan,"Kebencian yang memicu kejahatan takkan ditoleransi oleh Kepolisian Transportasi Inggris. Kami percaya semua orang berhak bepergian dengan aman. Kami takkan menolerir perilaku di mana seseorang menjadi target karena dianggap berbeda atau dibuat merasa tak nyaman selama perjalanan."

Baca juga: Di Inggris Sekalipun, Kekerasan Terhadap LGBT Terus Meningkat

Topik:

Berita Terkini Lainnya