Dianggap Merepotkan, Maskapai Ini Tiadakan Reclining Seat

Yah kayak naik Kopaja dong...

London, IDN Times - Maskapai penerbangan British Airways segera meniadakan reclining seat atau kursi yang bisa direbahkan. Kebijakan yang diterapkan khusus untuk kelas ekonomi itu dimaknai sebagai upaya untuk menurunkan biaya penerbangan.

1. Banyak penumpang merasa tak nyaman dengan jarak antar kursi

Dianggap Merepotkan, Maskapai Ini Tiadakan Reclining SeatAFP/Daniel Leal-Olivas

Juru bicara British Airways mengonfirmasi kepada The Telegraph bahwa mulai akhir tahun 2018, pihaknya akan meniadakan reclining seat dengan alasan untuk mencegah penumpang menghabiskan jatah ruang kaki miliki penumpang di belakangnya. 

Maka, penumpang yang menumpangi pesawat kelas ekonomi dengan durasi penerbangan hingga empat jam takkan lagi bisa dengan sesuka hati merebahkan kursi mereka. Penumpang lain yang membawa laptop pun tak perlu takut menggunakannya karena khawatir akan rusak terkena kursi di depannya.

Baca juga: Maskapai Ini Ancam Turunkan Penumpang Berpakaian Terbuka

2. British Airways mengatakan kursi yang ada akan disesuaikan senyaman mungkin

Dianggap Merepotkan, Maskapai Ini Tiadakan Reclining SeatAFP/William Edwards

Meski kursi yang disukai beberapa penumpang itu tak ada lagi, tapi pihak British Airways meyakinkan bahwa mereka telah menyediakan gantinya. Kursi yang baru, kata British Airways, sudah secara otomatis menyesuaikan posisi duduk yang nyaman. Belum diketahui pasti seberapa nyamannya.

Selain, British Airways juga menambahkan fasilitas yang diharapkan akan memenangkan hati calon penumpang kelas ekonomi. "Kami memasang colokan di seluruh kursi di pesawat dan segera menawarkan layanan WiFi," kata pihak British Airways.

3. Beberapa meyakini alasan sebenarnya adalah untuk bersaing dengan maskapai lainnya

Dianggap Merepotkan, Maskapai Ini Tiadakan Reclining SeatAFP/Daniel Leal-Olivas

Dikutip dari Forbes, sejumlah pelanggan dan advokat perjalanan menganggap langkah British Airways untuk menghilangkan reclining seat sebenarnya tidak bersahabat untuk pelanggan. British Airways tengah bersaing dengan maskapai lain yang menghilangkan beberapa fasilitas untuk menggaet konsumen yang ingin harga tiket pesawat murah.

Kursi yang tak bisa direbahkan lebih ringan, sehingga lebih efisien dari segi penggunaan bahan bakar. Bahkan, British Airways juga sudah mulai mengenakan biaya khusus untuk makanan selama penerbangan yang sebelumnya sudah termasuk ke dalam harga tiket. 

4. Reclining seat pernah membuat penumpang bertengkar

Dianggap Merepotkan, Maskapai Ini Tiadakan Reclining SeatUnsplash.com/Neonbrand

Perdebatan terkait reclining seat salah satunya terjadi ketika penerbangan United Airlines terpaksa belok ke bandara lain. Penyebabnya adalah dua penumpang bertengkar tentang ruang kaki di antara kursi mereka pada Agustus 2014 lalu.

CNN melaporkan bahwa seorang penumpang dari Newark menuju Denver mengaktifkan sebuah perangkat bernama Knee Defender. Perangkat itu mampu memblokir kursi di depan pengguna yang ingin direbahkan oleh pemakainya. Ketika ia melakukannya, penumpang di depannya geram.

Pihak maskapai pun memperingatkan bahwa perangkat itu dilarang diaktifkan selama penerbangan. Namun, karena ia merasa tidak mendapatkan ruang kaki yang layak sebab penumpang di depannya merebahkan kursi, ia justru memprotes balik. Akhirnya, United Airlines menurunkan keduanya di bandara Chicago, dan bukan di tempat tujuan.

Baca juga: Gaji Pramugari di Maskapai Ini Diukur Berdasarkan Tingkat Kelangsingan

Topik:

Berita Terkini Lainnya