Diharuskan Berhijab, Pecatur Ini Pindah Negara

Ia kini membela Amerika Serikat

Seorang pecatur perempuan Iran bernama Dorsa Derakhshani sempat dilarang pemerintah untuk ikut bertanding dalam kompetisi catur di Gibraltar pada Januari lalu. Alasan yang melatarbelakangi larangan ini adalah karena Dorsa menolak memakai hijab. Tak disangka, dia membuat sebuah keputusan mengejutkan yaitu pindah negara. 

Dorsa sekarang bermain untuk tim catur Amerika Serikat.

Diharuskan Berhijab, Pecatur Ini Pindah NegaraFacebook Dorsa Derakhshani

Federasi Catur Amerika Serikat mengumumkan bahwa Dorsa, yang lahir di Tehran pada 1998, secara resmi membela Negeri Paman Sam. Pemegang gelar International Master dan Woman Grand Master tersebut merasa lega dengan keputusannya.

"Ini terasa menyenangkan dan...damai bisa bermain untuk federasi di mana aku diterima dan didukung," kata Dorsa. Dorsa saat ini adalah mahasiswi di St Louis University dan juga bermain untuk tim kampusnya. Dikutip dari The Guardian, Dorsa berkata,"Aku menantikan saat di mana akhirnya aku memiliki pelatih dan tim yang stabil, dan aku sangat berharap untuk menjadi juara grandmaster."

Baca Juga: White Wednesday, Perlawanan untuk Kewajiban Berhijab

Menurut Dorsa, pelarangan itu adalah pengalihan isu.

Diharuskan Berhijab, Pecatur Ini Pindah NegaraFacebook Dorsa Derakhshani

Dorsa mengaku sebelumnya sudah bertanding catur tanpa memakai hijab dan tak pernah ada masalah. Oleh karena itu, ia meyakini pelarangan yang dilakukan pemerintah adalah untuk alasan lain. Saat itu bertepatan dengan pertandingan catur perempuan kelas dunia di Tehran, dan tiga pecatur Iran kalah saat pertandingan pembuka.

Federasi catur Iran juga tengah mengalami masalah finansial dengan federasi catur internasional (FIDE). "Jadi, di tengah-tengah ini semua mereka butuh pengalihan isu yang ternyata berhasil dengan sempurna. Semua orang mulai membicarakan kami," kata Dorsa.

Ia sendiri mengaku tak pernah ingin memakai hijab. Misalnya, saat tampil di sebuah acara anak-anak ketika ia berumur dua tahun, Dorsa mengaku dipaksa memakai hijab. Dorsa juga mengingat saat ketua federasi catur Iran, Mehrdad Pahlevanzadeh, melihatnya di turnamen tanpa memakai hijab. "Aku ingat, sebenarnya, ia berkata padaku dan semua orang bahwa bagaimana kamu memakai hijabmu itu tidak jadi persoalan. Tapi jangan sampai tertangkap kamera," tambahnya.

Baca juga: Pelatih Rugby Iran Bawa Bayinya ke Lapangan

Topik:

Berita Terkini Lainnya