Cuti Rawat Anjing Sakit, Dosen Ini Minta Tetap Digaji Penuh

Sampai dibawa ke pengadilan, lho...

Seorang profesor perempuan asal Roma, Italia, memenangkan gugatan di pengadilan atas tuntutannya untuk tetap mendapatkan gaji penuh meski ia mengambil cuti sakit. Pasalnya, ia mengaku harus mengurusi anjingnya yang sakit selama dua hari.

Ini adalah kasus pertama di Italia.

Cuti Rawat Anjing Sakit, Dosen Ini Minta Tetap Digaji PenuhAndy Omvik via Unsplash

Dikutip dari Agence France-Presse, dosen itu mengajukan tuntutan ke pengadilan dengan dibantu oleh para pengacara dari Anti-Vivisection Leagu (LAV) yang merupakan salah satu organisasi yang fokus memperjuangkan hak-hak hewan di Eropa.

Hakim menerima argumen para pengacara bahwa pihak universitas tetap harus menghitung cutinya selama dua hari di bawah upah untuk absen yang berkaitan dengan "alasan-alasan serius atau urusan keluarga". Ini adalah pertama kalinya pengadilan menangani kasus seperti itu.

Baca juga: Diperlakukan Layaknya Tuhan, Anjing di Negara Ini Juga Jadi Santapan

Italia punya hukum yang melarang meninggalkan binatang hingga menderita.

Cuti Rawat Anjing Sakit, Dosen Ini Minta Tetap Digaji PenuhJulia Janeta via Unsplash

Menelantarkan binatang terhitung sebagai tindakan kriminal di Italia. Sebuah undang-undang tentang kesejahteraan binatang resmi berlaku pada 2004. Kejahatan terhadap binatang bisa mendapat ganjaran hukuman penjara hingga tiga tahun. Meninggalkan binatang juga diharamkan oleh hukum, dan siapapun yang melakukannya terancam hukuman penjara serta denda hingga lebih dari Rp 160 juta.

Baca juga: Diduga Terkena Limbah Pabrik, Anjing Ini Berubah Biru

Topik:

Berita Terkini Lainnya