Chester Bennington Wafat, Depresi Hantui Pekerja Seni

Profesi tersebut tergolong paling rentan terhadap penyakit mental.

Selain karya yang mampu menggoncang industri hiburan, bahkan mengubah hidup para penggemar, ada kesamaan lain antara sejumlah pekerja seni legendaris yang pernah kita punya. Dari gitaris Jimi Hendrix, vokalis Kurt Cobain, solois Amy Winehouse dan Janis Joplin, hingga aktor Robin Williams, mereka menderita depresi hingga menyebabkan kematian — baik karena overdosis narkotika maupun bunuh diri.

Fenomena ini kemudian diikuti oleh vokalis Soundgarden, Chris Cornell, yang meninggal karena bunuh diri pada Mei lalu. Pada Kamis (20/7), sahabat Cornell yang juga seorang vokalis legendaris, Chester Bennington dari Linkin Park juga bernasib sama. Menurut kabar, musisi berusia 41 tahun tersebut meninggal dengan cara gantung diri di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Ini 7 Fakta Kematian Chester Bennington

Depresi menghantui para pekerja seni.

Chester Bennington Wafat, Depresi Hantui Pekerja Senirewire.org

Menurut Health.com, profesi pekerja seni tergolong paling rentan mengalami depresi. Penyebab umumnya adalah jam yang tak menentu serta lingkungan yang terisolasi. Namun, tak sedikit juga dari mereka yang memiliki masa lalu kelam dan dekat dengan kekerasan. Orang-orang kreatif sangat mudah mengalami perubahan suasana hati yang drastis.

Karena tak ditangani dengan baik, mereka justru lari ke alkohol dan obat-obatan terlarang yang akhirnya membentuk gaya hidup, terutama bila mereka memiliki kekayaan yang melimpah. Dampak terburuknya adalah kematian yang disebabkan karena overdosis atau bunuh diri.

Masa gelap dalam hidup mereka menjadi senjata dalam berkarya.

Chester Bennington Wafat, Depresi Hantui Pekerja Seniinstagram.com/linkinpark

Musisi Bruce Springsteen mengaku bahwa ia masih berjuang mengatasi depresi karena ia punya hubungan yang sangat buruk dengan sang ayah. "Banyak karyaku yang terinspirasi dari periode hidup di mana aku berusaha kembali ke waktu itu dan mencoba memahami hal-hal yang ketika itu belum kupahami," kata Springsteen.

Chris Cornell, dalam wawancaranya dengan Rolling Stone, pun pernah secara terang-terangan membenarkan bahwa ia menderita depresi. Lagu berjudul Superunknown pun lahir karena pahit yang ia alami dalam hidup. "Saya pikir saya selalu berjuang menghadapi depresi dan isolasi, jadi lirik-lirik itu bisa lahir," ujarnya.

Chester Bennington juga cukup terbuka mengakui bahwa sejak kecil ia sudah menjalani hidup yang kelam hingga terjebak menggunakan obat-obatan terlarang dan konsumsi alkohol berlebihan.

"Saat tumbuh, bagiku itu sangat menakutkan dan aku merasa kesepian. Aku mulai mengalami pelecehan seksual ketika masih berusia tujuh atau delapan tahun," kata Bennington kepada Metal Hammer. Perceraian kedua orangtuanya membuatnya tak punya tempat untuk mengadu.

Semua pengalaman buruknya pun ia tuangkan ke dalam lagu. Salah satunya adalah Crawling yang memenangkan penghargaan Grammy.

"Crawling, misalnya, dibawakan Linkin Park, barangkali adalah lagu dengan lirik paling harafiah yang pernah aku tulis untuk Linkin Park dan itu tentang perasaan tak punya kontrol atas diriku sendiri dalam konteks obat-obatan terlarang dan alkohol," ujarnya kepada Noisecreep.com.

Tak hanya di Linkin Park, di proyek lainnya Dead by Sunrise, Bennington juga menulis lagu berjudul My Suffering yang menggambarkan masalah yang ia hadapi. "Hidupku hancur berantakan dalam berbagai cara dan aku mampu menuliskannya di album ini tentang perceraian, tenggelam dalam alkohol dan obat-obatan terlarang sepanjang proses ini."

Sejumlah musisi buka suara terkait apa yang sebaiknya dilakukan soal depresi.

Chester Bennington Wafat, Depresi Hantui Pekerja Senidiymag.com

Situs musik ternama, NME, mewawancarai beberapa musisi tentang kesehatan mental. Dan Smith, vokalis Bastille, mengaku bahwa ia sering merasa sangat panik sebelum naik ke atas panggung. Smith pun meyakini bahwa bukan ia saja yang merasakan itu, sehingga harus lebih banyak diskusi yang dilakukan.

"Sangat penting untuk orang-orang bisa membicarakan ini. Ini adalah sesuatu yang berdampak pada banyak sekali orang dan semestinya bisa diperbincangkan layaknya kita membicarakan flu atau penyakit fisik lainnya," tegas Smith.

Musisi lainnya mengatakan hal yang sama. Keterbukaan terkait kesehatan mental harus menjadi hal yang umum. Beberapa mengaku bahwa masih ada stigma yang melekat pada penyakit mental sehingga membuat siapapun yang mengalaminya merasa malu.

Meski demikian, tak sedikit yang menginginkan diskusi soal kesehatan mental dilakukan dengan penuh kesabaran dan kehati-hatian sebab ini bukan perkara mudah. "Sangat mudah berkata 'jujur saja', tapi ini sangat mengintimidasi orang-orang untuk mengungkapkan apa yang mereka butuhkan, inginkan, apa yang mereka takutkan, apa yang otak mereka pikirkan," kata vokalis Garbage, Shirley Manson.

Baca Juga: RIP Chester Bennington, 10 Potret Perjuangan Karir Vokalis Linkin Park

Topik:

Berita Terkini Lainnya