Bocah India Diperkosa dan Dibunuh, 2 Kelompok Agama Bersitegang

Rumor justru semakin memanaskan situasi...

New Delhi, IDN Times - Seorang bocah malang asal India berinisial AB meninggal dengan tragis pada Januari lalu. Polisi mengumumkan gadis kecil berusia delapan tahun itu menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan oleh sekelompok pria dewasa.

1. Sebelum diperkosa, AB diberi obat penenang

Bocah India Diperkosa dan Dibunuh, 2 Kelompok Agama BersitegangIlustrasi/Sukma Shakti/IDN Times

Menurut dokumen kepolisian yang diperoleh media India Firstpost, awalnya AB menggembalakan kudanya di padang rumput. Kemudian, ia mengikuti seorang pria ke dalam hutan. Di sana ia diberikan obat penenang dan selama tiga hari diperkosa oleh sejumlah pria berbeda. 

Dokumen yang sama juga menyebutkan bahwa mereka akan membunuh AB dengan lebih cepat. Namun, seorang pria memaksa untuk memperkosanya untuk terakhir kali sebelum akhirnya AB meninggal karena dicekik. Kepalanya juga dipukul batu sebanyak dua kali. Jasadnya ditemukan pada 17 Januari lalu.

Baca juga: Menentang Pemerkosaan, Pria di India Demo Gunakan Boxer

2. Rumor yang beredar kekerasan tersebut dilatarbelakangi sentimen agama

Bocah India Diperkosa dan Dibunuh, 2 Kelompok Agama Bersitegangunsplash.com/Elle

AB tewas di sebuah kota kecil bernama Kathua. Beberapa bulan setelah kematiannya, warga kota bersitegang. Beberapa menuntut keadilan untuknya, sedangkan sejumlah orang lainnya ingin keadilan untuk para pria yang menjadi tersangka.

Dikutip dari New York Times, AB dan keluarganya adalah Muslim nomaden dari suku Bakarwal. Sementara itu, para tersangka adalah Hindu. Ayah AB yakin putrinya dibunuh untuk menakut-nakuti kelompoknya agar lekas pergi dari kota itu. Apalagi polisi menyatakan ia dibunuh di tempat ibadah warga Hindu.

3. Sekelompok pengacara Hindu menghalangi upaya polisi menyelesaikan kasus itu

Bocah India Diperkosa dan Dibunuh, 2 Kelompok Agama Bersitegangunsplash.com/Frank Holleman

Times of India melaporkan bahwa sejumlah pengacara Hindu mencoba menghalangi polisi yang akan membawa dokumen hasil investigasi ke pengadilan. Para pengacara itu berkumpul pada Senin (9/4) dan sehari setelahnya jaksa menggugat mereka secara hukum.

Beberapa aktivis Hindu berpendapat bahwa ada anggota-anggota kepolisian yang mengusut kasus tersebut beragama Islam sehingga tak bisa dipercaya. "Mereka melawan agama kami," kata salah satu aktivis yang ikut protes. Jika para tersangka tak dibebaskan, mereka mengancam akan "membakar diri".

Sentimen negatif antara kelompok Muslim dan Hindu terbilang sangat parah. Selain kasus AB, pembunuhan terhadap warga Muslim karena dituding menjual daging sapi juga menjadi sorotan. Salah satunya adalah pembunuhan Almuddin Ansari yang merupakan pengantar daging sapi pada 29 Juni 2017 lalu. Pengadilan menghukum 11 pelakunya dengan kurungan penjara seumur hidup.

Baca juga: Bunuh Muslim karena Daging Sapi, Pria India Dihukum Seumur Hidup

 

Topik:

Berita Terkini Lainnya