Berkat Ibu, Penyandang Disabilitas Ini Diterima di Harvard

Mengharukan...

Anak yang menyandang disabilitas seringkali disepelekan dan diyakini takkan mampu berbuat banyak dalam hidup. Namun, berbeda dengan penyandang disabilitas ini. Namanya Ding Ding. Pria berusia 29 tahun yang berasal dari Tiongkok ini diterima sebagai mahasiswa di Harvard University, Amerika Serikat, pada 2016 lalu. Semuanya berkat perjuangan sang ibu.

Ibu Ding sempat disarankan untuk menyerah.

Berkat Ibu, Penyandang Disabilitas Ini Diterima di HarvardHandout via South China Morning Post

Seperti dilaporkan South China Morning Post, ibu Ding yang bernama Zou Hongyan mengalami komplikasi ketika melahirkan sang putra pada 1988 yang menyebabkan sang putra lahir tak normal. Dokter yang menangani sempat menyarankan Zou untuk menyerah karena menurutnya usaha untuk menyelamatkan Ding akan sia-sia.

Pasalnya, dokter meyakini ia akan tumbuh dengan kecerdasan di bawah rata-rata. Bahkan suami Zou juga menyetujui saran dokter tersebut. Sang suami berkata Ding kelak hanya akan menjadi beban keluarga saja. Namun, Zou menolak untuk menuruti perkataan dokter dan suaminya itu. Akibatnya, ia harus bercerai dari suaminya.

Baca Juga: Standar Kebersihan Kota ini Ekstrem, Sampai Debu pun Ditimbang!

Ia berjuang tak kenal lelah untuk mendidik Ding.

Berkat Ibu, Penyandang Disabilitas Ini Diterima di HarvardHandout via South China Morning Post

Usai bercerai, Zou harus banting tulang untuk menghidupi dirinya dan sang putra. Ia mengambil beberapa pekerjaan penuh waktu dan paruh waktu sekaligus. Di waktu senggang, ia membawa Ding ke pusat rehabilitasi tak peduli apapun cuacanya.

Ia juga mengajari Zou beberapa permainan yang menstimulasi inteligensi. Tak hanya itu saja. Zou juga bersikeras untuk melatih Ding cara makan menggunakan sumpit. Sebabnya adalah Ding sangat kesulitan mengoordinasikan pergerakan tangannya.

Keluarga berkata Ding tak harus bisa memakai sumpit. Namun, menurut Zou, akan lebih sulit untuk menjelaskan kepada orang asing mengapa Ding tak bisa melakukannya tanpa menyinggung keterbatasan yang dimiliki sang putra.

Berkat perjuangan sang ibu, Ding mampu tumbuh melampaui batasan yang diyakini dokter dan ayahnya.

Berkat Ibu, Penyandang Disabilitas Ini Diterima di HarvardHandout via South China Morning Post

"Aku tak ingin dia merasa malu akan persoalan fisiknya. Sebab dia punya kelemahan di berbagai area, aku cukup tegas memaksanya bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan," ujar Zou. Karena disiplin itu, Ding mampu memperoleh gelar sarjana dari Sekolah Ilmu Lingkungan di Peking University pada 2011.

Ding kemudian melanjutkan pendidikan strata dua di Sekolah Hukum Internasional di universitas yang sama. Usai bekerja selama dua tahun, Ding yang masih tak puas dengan pencapaiannya lalu mendaftar ke Harvard University. Tahun lalu, kabar baik pun datang. Ia diterima di salah satu universitas terbaik di dunia tersebut.

Karena ibunya yang tak kenal lelah dalam membesarkan dan mendidiknya, Ding begitu bersyukur. Meski kini keduanya tinggal terpisah karena sang ibu masih berada di Tiongkok, tapi Ding tetap menyebutnya sebagai 'guru spiritual'. Zou pun bersyukur atas persahabatannya dengan sang putra.

Baca Juga: Tiongkok Larang Orangtua Beri Nama Islam kepada Anak

Topik:

Berita Terkini Lainnya