Balas Kim Jong-un, Trump Klaim Tombol Nuklirnya Lebih Besar

Seperti anak TK yang lagi bertengkar, ya?

Washington, D.C., IDN Times - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengirimkan cuitan yang berisi respon kepada Kim Jong-un pada Selasa (2/1). Cuitan Trump itu menyusul kian memanasnya situasi di Semenanjung Korea setelah Kim Jong-un mengancam bahwa nuklirnya bisa menjangkau wilayah Amerika Serikat.

1. Trump mengklaim "tombol nuklirnya lebih besar" dari milik Korea Utara

Balas Kim Jong-un, Trump Klaim Tombol Nuklirnya Lebih BesarANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

"Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un baru menyatakan bahwa 'Tombol Nuklir selalu ada di mejanya'. Akankah seseorang dari rezim miskin dan kekurangan pangannya menginformasikan kepadanya bahwa aku juga punya sebuah Tombol Nuklir, tapi milikku jauh lebih besar & lebih kuat dari punyanya, dan Tombolku berfungsi!"

Balas Kim Jong-un, Trump Klaim Tombol Nuklirnya Lebih Besartwitter.com/realDonaldTrump

Baca juga: Setiap Titik di AS bisa jadi Target Rudal Korea Utara

2. Kim Jong-un mengklaim senjata nuklirnya bisa menjangkau seluruh wilayah Amerika Serikat

Balas Kim Jong-un, Trump Klaim Tombol Nuklirnya Lebih BesarANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Sehari sebelumnya, dalam pidato tahunannya, pemimpin Korea Utara itu mengklaim bahwa seluruh wilayah Amerika Serikat berada dalam jangkauan senjata nuklirnya. "Dan tombol nuklir selalu ada di meja kantorku. Mereka seharusnya menyadari dengan akurat bahwa ini bukan sebuah ancaman melainkan kenyataan."

3. Korea Utara ingin ada dialog damai dengan Korea Selatan

Balas Kim Jong-un, Trump Klaim Tombol Nuklirnya Lebih Besar

ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS

Melalui pidato itu juga, Kim menurunkan agresivitasnya terhadap Korea Selatan. Ia berkata bahwa pihaknya ingin ada sebuah resolusi damai dengan negara tetangganya tersebut. Korea Selatan sendiri menyambut keinginan Kim Jong-un itu.

Dikutip dari The Guardian, menteri unifikasi Korea Selatan, Cho Myoung-gyon, menyatakan pemerintahnya siap menawarkan dialog level tinggi dengan Korea Utara pada minggu depan di Panmunjom.

"Kami berharap bahwa Korea Selatan dan Korea Utara bisa duduk bertatap muka dan mendiskusikan partisipasi delegasi Korea Utara pada Pyeongchang Games, sebagaimana juga isu-isu yang kami anggap penting demi peningkatan hubungan antar Korea," ujarnya.

4. Pemerintah Amerika Serikat menolak terlibat dalam dialog tersebut

Balas Kim Jong-un, Trump Klaim Tombol Nuklirnya Lebih BesarTwitter.com/Nikki Haley

Duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, mengatakan bahwa pihaknya menentang adanya dialog antara kedua negara. "Kami takkan menganggap dialog itu dengan serius jika mereka tidak melakukan sesuatu untuk meniadakan semua senjata nuklir Korea Utara," tegas Haley.

Menurut pemerintahnya, syarat untuk bisa berdiplomasi dengan Kim Jong-un adalah apabila Korea Utara berkomitmen untuk membersihkan gudang persenjataan nuklir mereka.

"Kami pikir kami butuh mereka menghentikan persenjataan nuklir dan mereka harus melakukannya sekarang. Jadi, Korea Utara bisa berdialog dengan siapa saja yang mereka mau tapi Amerika Serikat takkan mengakuinyanya sampai mereka setuju untuk menghancurkan senjata nuklir yang mereka punya," tambahnya.

Baca juga: Amerika Serikat Larang Warganya ke Korea Utara

Topik:

Berita Terkini Lainnya