Restoran Ini Ditutup karena Tuangkan Air Pel di Atas Piring Kotor

Sama-sama kotor sih, tapi kan....

Zhejiang, IDN Times - Sebuah restoran di Tiongkok terpaksa ditutup usai stasiun televisi setempat menayangkan video mengejutkan tentang cara mereka membersihkan lantai. Dalam video itu terlihat seorang pelayan memeras kain pel di atas kotak yang berisi piring-piring kotor.

Video itu menjadi viral dan mempengaruhi nama baik restoran.

Restoran Ini Ditutup karena Tuangkan Air Pel di Atas Piring KotorThepaper.cn via South China Morning Post

Dikutip dari South China Morning Post, video itu diambil oleh seorang perempuan yang saat itu makan bersama keluarganya di restoran bernama Sichuan Hotpot, Zhejiang, Jumat (1/12). Dia mendapati pelayan yang mengepel lantai dan memeras kainnya di atas piring-piring kotor.

Sehari setelahnya, stasiun televisi setempat menayangkannya dan video itu jadi viral. "Itu adalah piring yang digunakan untuk menyajikan makanan kita dan dia berani menaruh air kotor ke atasnya," ujar pelanggan yang terekam suaranya dalam video itu.

"Meskipun mangkok-mangkok itu akhirnya dibersihkan, beberapa bakteri bisa saja masih menempel. Aku hanya ingin bertanya kepadanya apakah ia juga menuangkan air bekas pel ke tempat cuci piring di rumahnya?" tambahnya.

Baca juga: Makan di Restoran, Ibu Ini Suruh Anaknya Pipis di Mangkok

Pelayan tersebut sudah dipecat.

Restoran Ini Ditutup karena Tuangkan Air Pel di Atas Piring KotorSabri Tuzcu via Unsplash

Menanggapi hal tersebut, pemilik restoran berdalih bahwa sang pelayan sebelumnya tak sengaja menggulingkan seember air ketika membersihkan sebuah meja. "Mungkin dia sedang terburu-buru, mungkin dia kurang berpengalaman."

"Dia baru bekerja dengan kami selama beberapa hari," tambahnya. Pelayan itu pun dipecat oleh pemilik restoran. Sementara itu, otoritas pengawas keamanan makanan kota setempat memerintahkan restoran itu tersebut ditutup hingga ada "perbaikan yang dibuat".

Baca juga: Disediakan Gratis untuk Kebersihan, Tisu Toilet di Tiongkok Malah Dicuri

Topik:

Berita Terkini Lainnya