Air Mineral Ternama Mengandung Mikroplastik, WHO Buka Suara

Merek-merek itu pun dijual bebas di sejumlah negara seperti Indonesia

New York, IDN Times - Sebuah laporan dari Orb Media baru-baru ini menjadi pembicaraan di media massa. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh State University of New York, dari 259 air mineral kemasan botol yang beredar di sembilan negara, ada kandungan partikel mikroplastik di dalam 242 botol.

1. Banyak di antara air mineral kemasan itu yang diproduksi merek ternama

Air Mineral Ternama Mengandung Mikroplastik, WHO Buka Suarainstagram.com/evianwater

"Partikel-partikel itu dikonfirmasi memang merupakan plastik dengan menggunakan sebuah mikroskop infra merah standar industri. Tes juga menunjukkan angka yang jauh lebih tinggi dari partikel-partikel berukuran lebih kecil yang para peneliti sebut kemungkinan besar adalah plastik. Rata-rata global untuk partikel-partikel itu adalah 314,6 per liter," tulis laporan itu.

Air mineral botol yang diuji pun bukanlah sembarangan, melainkan berasal dari merek-merek populer mulai dari Aqua, Evian, Nestle, hingga San Pellegrino. Merek-merek itu pun dijual bebas di sejumlah negara seperti Indonesia, Thailand, India, Amerika Serikat, serta Brazil. Di satu botol Nestle Pure Life, misalnya, para peneliti menemukan ada konsentrasi 10.000 mikroplastik per liter.

Baca juga: Penelitian: 76% Air di Jakarta Mengandung Mikroplastik

2. WHO merespons laporan Orb Media tersebut

Air Mineral Ternama Mengandung Mikroplastik, WHO Buka Suarainstagram.com/nestlepurelifeusa

Seperti dilaporkan The Guardian, badan kesehatan dunia WHO mengumumkan akan melakukan kajian mengenai risiko konsumsi mikroplastik terhadap tubuh manusia. Juru bicara WHO berkata bahwa pihaknya segera "mengkaji ulang bukti-bukti terbatas yang tersedia dengan tujuan mengidentifikasi perbedaan bukti, dan menetapkan agenda riset untuk menginformasikan penelitian risiko menyeluruh".

Dengan kata lain, belum ada yang secara pasti mengetahui apa dampak mikroplastik dalam air minum kemasan terhadap manusia. Para peneliti sendiri mengatakan tipe fragmen plastik yang sering ditemui oleh mereka adalah polypropylene. Jenis tersebut digunakan untuk membuat tutup botol air minum kemasan itu.

3. Produsen air minum kemasan botol itu mengeluarkan tanggapan

Air Mineral Ternama Mengandung Mikroplastik, WHO Buka Suarainstagram.com/sanpellegrino_official

Usai dipublikasikannya laporan itu, Nestle menuding Orb Media tidak menggunakan metodologi penelitian yang benar. Kepada stasiun televisi CBC, Nestle mengatakan teknik Orb media bisa "menghasilkan hasil positif yang keliru".

Danone juga memberikan tanggapan yang hampir sama. Menurut korporasi multinasional asal Prancis tersebut, metode penelitian Orb Media "tidak jelas".  Sementara itu, Coca-Cola yang produknya juga turut disebut mengandung mikroplastik, berkata kepada BBC bahwa mereka memakai metode penyaringan ketat.

Meski begitu, Coca-Cola mengakui kemungkinan ditemukannya mikroplastik sebab plastik sudah mengontaminasi lingkungan. Sedangkan Gerolsteiner asal Jerman, produsen air minum kemasan bermerek Gerolsteiner Brunnen, juga menilai pasti ada mikroplastik yang terbawa sepanjang proses pengemasan, tapi analisis mereka menyebut jumlahnya jauh lebih sedikit dari yang diizinkan ada di produk-produk farmasi.

Baca juga: [INFOGRAFIS] "Spesies" Laut Baru Bernama Sampah Plastik

Topik:

Berita Terkini Lainnya