Survei: 50 Persen Wanita Karir Alami Pelecehan Seksual di Tempat Kerja

Salah satu bentuknya adalah guyonan tak sopan

Tempat kerja ternyata juga menjadi tempat terjadinya pelecehan seksual. Menurut survei yang dilakukan oleh BBC, separuh perempuan Inggris pernah jadi korban pelecehan seksual di tempat kerja. Sementara itu, ada seperlima laki-laki yang mengaku merasakannya juga.

Pelecehan itu datang dalam berbagai bentuk.

Survei: 50 Persen Wanita Karir Alami Pelecehan Seksual di Tempat KerjaRawpixel via Unsplash

Survei BBC tersebut melibatkan lebih dari 2.000 responden di Inggris. 37 persen dari mereka mengungkapkan pernah merasa dilecehkan secara seksual (53 persen perempuan dan 20 persen laki-laki).

Dari survei tersebut ditemukan bahwa meski merasa menjadi korban, tapi mayoritas perempuan (63 persen) mengaku tak pernah melaporkannya ke siapapun. Ada 79 persen laki-laki yang juga memilih untuk menyimpannya sendiri. 

Lebih dari tiga perempat responden mengaku pelecehan dilakukan dalam bentuk guyonan-guyonan tak sopan. Lalu, satu dari tujuh orang pernah disentuh dengan tidak sopan juga. Jumlah perempuan yang mengaku jadi sasaran pelecehan seksual oleh atasan juga lebih banyak, yakni 30 persen dibanding 12 persen laki-laki. Satu dari 10 perempuan yang pernah jadi target pelecehan pun mengaku pilih mengundurkan diri.

Baca Juga: Ini Bukti Perempuan Juga Bisa Jadi Pelaku Pelecehan Seksual

Trauma paska pelecehan pun bisa terbawa hingga waktu lama.

Survei: 50 Persen Wanita Karir Alami Pelecehan Seksual di Tempat KerjaRawpixel via Unsplash

Salah seorang laki-laki mengaku kepada BBC bahwa perempuan yang menjadi bosnya sempat melecehkannya.

"Dia terus berkomentar tentang penampilanku dan bagaimana aku berpakaian - komentar-komentar tentang bulu dadaku dan apa yang aku suka dari perempuan. Itu jadi bahan tertawaan oleh karyawan lain, terutama perempuan, tapi itu membuat merasa tak nyaman. Aku akhirnya menderita depresi dan masalah kepercayaan diri dan pernah sangat gelisah," ujarnya.

Isu mengenai pelecehan seksual sedang menuai momentum usai produser ternama Hollywood, Harvey Weinstein, dituding melakukannya oleh sejumlah aktris populer. Satu per satu dari mereka mulai mempublikasikan pengalaman buruk dengan Weinstein.

Lalu, warganet memviralkan kata kunci "Me Too" yang berisi pengakuan mereka sebagai korban pelecehan seksual. Aktivis Tarana Burke, inisiator kampanye Me Too pada 10 tahun lalu mengatakan ingin agar persoalan pelecehan seksual tak hanya diperbincangkan di momen tertentu.

"Tujuan terbesarku adalah memastikan bahwa ini tak hanya sesaat, tapi jadi sebuah gerakan, dan kami akan terus bersuara, kami akan terus memprotes, kami akan terus menceritakan pengalaman kami sampai didengarkan dan sampai kami membuat perubahan," tegasnya.

Baca Juga: Inilah Sosok David Bond, Youtuber yang Jadi Turis Seks

Topik:

Berita Terkini Lainnya