Kalah Dalam Baku Tembak, 18 Tentara Filipina Tewas di Tangan Abu Sayyaf

Tentara Filipina siap balas dendam

Kini militer Filipina sedang kewalahan. Pasalnya, mereka harus rela kehilangan 18 prajurit dalam kontak tembak selama sembilan jam di perbatasan Kota Tipo-Tipo dan Al-Barka di Pulau Basilan melawan pasukan kelompok Abu Sayyaf pada Sabtu (9/4).

Militer Filipina hanya mampu membunuh lima pemberontak, termasuk seorang ekstremis asal Maroko. Ekstremis tersebut bernama Mohammad Khattab. Sekitar 20 orang pemberontak lainnya terluka. Dari kubu militer Filipina, 18 prajurit tewas dan 53 tentara mengalami luka-luka. Jumlahnya lebih banyak dua kali lipat dibandingkan kerugian yang diderita oleh pemberontak.

Kalah Dalam Baku Tembak, 18 Tentara Filipina Tewas di Tangan Abu SayyafSumber Gambar: tribunews.com

Pemerintah Filipina saat ini tengah menurunkan pasukan untuk menghabisi komandan Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Secara terbuka, dia telah menyatakan bergabung dengan kelompok teroris Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). Dia telah diburu selama bertahun-tahun karena diduga terlibat dalam beberapa aksi terorisme.

Baca Juga: Ini Pihak Yang Percaya Ahok akan Kalah di Pilkada 2017.

Kalah Dalam Baku Tembak, 18 Tentara Filipina Tewas di Tangan Abu SayyafSumber Gambar: redaksi.net

Namun dalam serangan Militer Filipina ini, Isnilon luput dalam serangan. Hanya seorang putra Isnilon yang diduga tewas dalam pertempuran tersebut. Pemerintah Amerika Serikat juga telah menawarkan hadiah sebesar lima juta dolar AS bagi siapapun yang mampu memberikan informasi untuk penangkapan Isnilon Hapilon.

Penyebab banyaknya korban yang berjatuhan di kubu tentara Filiphina.

Kalah Dalam Baku Tembak, 18 Tentara Filipina Tewas di Tangan Abu SayyafSumber Gambar: poskotanews.com

Dalam kontak tembak tersebut, kelompok Abu Sayyaf diduga menggunakan peluncur granat M203. Para pemberontak juga mampu menggalang kekuatan dengan cepat hingga terkumpul 100-150 orang. Kondisi inilah yang menyebabkan militer kerepotan dan korban berjatuhan dalam jumlah yang terbilang besar. Jumlah prajurit yang tewas tersebut menjadi yang terbesar dalam pertempuran di wilayah selatan pada tahun ini.

Hal ini membuat para pejabat militer Filipina bersumpah akan menghancurkan kelompok ekstrimis Abu Sayyaf. Usai berduka atas kematian para tentara tersebut, mereka akan melanjutkan pertarungan dengan ekstrimis Abu Sayyaf.

Kalah Dalam Baku Tembak, 18 Tentara Filipina Tewas di Tangan Abu SayyafSumber Gambar: merdeka.com

Saat ini mereka tengah mencari lokasi persembunyian yang tepat dari kelompok tersebut. Awalnya, para pasukan Filipina yang dikirim ke Basilan kemarin sejatinya untuk membunuh atau menangkap komandan Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon, sayangnya misi mereka gagal disusul dengan kekalahan parah dari kubu militer Filiphina.

Kelompok Abu Sayyaf didirikan pada tahun 1991 di Basilan, sebelah selatan dari Manila. Kelompok ini telah bersumpah setia pada ISIS yang dipimpin Abu Bakr Al-Baghdadi pada bulan Juli 2014.

Baca Juga: Sosok Tangguh Dibalik Berdirinya Teman Ahok.

Topik:

Berita Terkini Lainnya