Survei: Warga AS Malu Punya Presiden Donald Trump

Trump dianggap tak becus selesaikan isu rasisme

Sebuah survei dilakukan oleh Universitas Quinnipiac, Amerika Serikat untuk mengetahui bagimana perasaan warga Amerika di bawah kepemimpinan Donald Trump. Hasilnya, mayoritas orang Amerika mengatakan bahwa Presiden Trump tidak layak untuk menduduki jabatannya. Menurut laporan Vice.com, (29/9), sebagian lainnya bahkan mengatakan malu memiliki presiden seperti Trump.

Survei: Warga AS Malu Punya Presiden Donald TrumpEduardo Munoz/Reuters via ANTARA FOTO

Berdasarkan survei itu, jumlah responden yang mengaku malu memiliki Presiden seperti Trump mencapai 51. Alasan mereka beragam, mulai dari tak layak hingga soal ketidakjujuran Trump. Survei ini sendiri dilakukan pada tanggal 21-26 September 2017 dengan sampel sebanyak 1.412 warga.

Warga Afro-Amerika mengatakan Trump tak becus menangani isu rasisme.

Survei: Warga AS Malu Punya Presiden Donald TrumpAmr Alfiky/Reuters via ANTARA FOTO

Kinerja Trump dalam hubungan ras sangat menonjol dalam poling tersebut. 94 persen orang Afro-Amerika yang disurvei tidak setuju dengan cara Trump dalam menangani isu ras. Uniknya, responden yang berasal dari kulit putih juga mengungkapkan hal serupa. Tingkat ketidaksetujuan mereka terhadap Trump mencapai 55 persen. 60 persen dari mereka mengatakan Trump lebih banyak mengkotak-kotakan atau memisah-misahkan negaranya sendiri.

Baca juga: Trump Soal Korut: Jika Dibiarkan, Iblis Akan Menang.

Trump harus menghadapi kenyataan, banyak kritik pedas dialamatkan kepadanya.

Survei: Warga AS Malu Punya Presiden Donald TrumpYuri Gripas/Reuters via ANTARA FOTO

Salah satu peneliti dalam riset ini mengatakan bahwa hasil polling ini membuat Trump harus menghadapi kenyataan pahit bahwa mayoritas warga Amerika merasa dia tidak layak menduduki tahta tertinggi. "Dia adalah sosok “pembagi” yang bertanggung jawab atas jurang perselisihan ras yang mendalam. Itulah karakterisasi Presiden Trump yang tak terhindarkan di mata warga Amerika. Mereka melihat hubungan ras yang makin lama semakin memburuk,” lanjutnya.

Baca juga: Menantu Trump Teregistrasi sebagai Pemilih Perempuan. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya