Gantikan Dokter, Robot Ini Bisa Lakukan Operasi Gigi

Sejumlah ilmuwan asal Universitas Beihang Beijing dan Universitas Medis Militer Stomatological Hospital tengah mengembangkan penemuan terbaru mereka, yakni sebuah robot yang bisa mengoperasi manusia. Penemuan ini bahkan telah diuji pada seorang pasien asal Tiongkok. 

Robot tersebut bekerja melakukan operasi gigi tanpa bantuan tenaga medis sama sekali. Operasi tersebut berlangsung selama satu jam, dan sejumlah Staf medis yang hadir hanya melihat robot itu bekerja. Mereka sama sekali tidak melakukan apapun. Berkat operasi ini, si robot berhasil menanamkan dua gigi baru dari hasil pencetakan 3D ke mulut wanita asal Xian, provinsi Shaanxi tersebut.

Robot ini diklaim bisa bekerja dengan baik dan menghindari kesalahan yang dibuat oleh manusia.

Dr Zhao Yimin, Staf Medis yang bekerja di rumah sakit tersebut mengatakan bahwa robot tersebut dirancang untuk melakukan prosedur perawatan gigi dan menghindari kesalahan yang dibuat oleh manusia. Robot ini akan bekerja mengikuti serangkaian perintah yang telah diprogram agar sesuai dengan mulut pasien. Bahkan, robot ini diklaim mampu melakukan penyesuaian saat wanita tersebut bergeser atau berpindah sedikit dari tempat duduknya.

Baca juga: Riset: Manusia Lebih Marah Jika Ditolak Robot.

Robot ini diciptakan untuk mengatasi kekurangan dokter gigi berkualitas di Tiongkok. Tidak hanya itu, Hong Kong dan Singapura juga menghadapi kekurangan dokter gigi. Pasien yang ditangani secara salah akan berisiko mengalami operasi yang lebih buruk. Bahkan, jika dokter gigi yang menangani tidak memenuhi syarat, maka dapat menyebabkan komplikasi masalah gigi lebih lanjut.

Para peneliti juga menemukan bahwa ada sekitar 400 juta pasien yang membutuhkan gigi baru di Tiongkok. Para ahli mengatakan tindakan operasi menggunakan robot akan memungkinkan dokter melakukan operasi rumit dengan presisi atau keberhasilan yang lebih tinggi.

Apakah operasi ini aman?

Pertanyaan tersebut mencuat setelah sejumlah pasien pada tahun 2015 dinyatakan meninggal akibat operasi yang dilakukan oleh robot. Sebuah studi di Amerika Serikat bahkan mencatat ada 144 kematian pasien yang dioperasi memakai mesin. Meski demikian, para ahli percaya bahwa jumlah kematian tersebut hanyalah proporsi kecil dari jumlah total operasi robotik yang pernah dilakukan di dunia.

Baca juga: Bikin Bangga, Pabrik Robotik Pelumas Ini Diciptakan Anak Bangsa!