Riset: Manusia Lebih Marah Jika Ditolak Robot

Tuh, baru ditolak gebetan berapa kali aja udah baper

Siapapun pasti akan merasa kecewa jika ditolak oleh orang lain. Namun, sejumlah peneliti menemukan bahwa penolakan dari sebuah robot akan terasa lebih sakit dibandingkan penolakan dari manusia. Sejumlah peneliti dari University of Canterbury di Selandia Baru menerbitkan sebuah studi yang menunjukkan bahwa ditolak oleh robot akan membuat orang merasa emosi dan sangat marah.

Riset: Manusia Lebih Marah Jika Ditolak Robotthemanufacturer.com

Mengutip dari Mashable.com, para ilmuwan melakukan uji coba kepada 147 relawan yang Login dan bermain permainan Connect 4 dengan robot bernama Baxter. Mereka adalah sebuah robot humanoid berukuran 6 kaki dengan fitur sensor dan display terintegrasi. Baxters sejatinya tidak di-setting untuk bermain Connect 4. Mereka adalah robot yang digunakan untuk membantu manusia di pabrik.

Baxter juga dilengkapi dengan kamera sehingga mereka tidak tersandung pada benda-benda yang ada di depannya. Baxter memiliki kemampuan berbicara serta layar untuk menampilkan wajah. Mereka diprogram dengan sejumlah ekspresi dan bahkan kemampuan untuk berkedip.

Lalu apa hasil dari uji coba ini?

Riset: Manusia Lebih Marah Jika Ditolak Robotautodesk.com

Para perancang Baxter kemudian mendesainnya untuk mengatakan tiga hal berikut kepada relawan:

Pertama, "Itu menyenangkan, saya ingin bermain dengan kamu lagi kapan-kapan" diikuti dengan "selamat hari raya" dan "selamat tinggal."

Kedua, "Semoga harimu menyenangkan," diikuti dengan, "selamat tinggal."

Ketiga: "Itu membosankan! Saya tidak ingin bermain dengan kamu lagi," lalu diikuti dengan ucapan "selamat tinggal. "

Baca juga: Perusahaan Ini Ciptakan Robot Seks yang Bisa Diajak Bicara.

147 relawan tersebut kemudian satu persatu bermain Connect 4 dengan Baxter. Tetapi, saat selesai bermain, Baxter menjawab satu dari tiga kalimat diatas. Periset melihat harga diri para peserta tidak ada yang terusik saat mendapatkan jawaban yang pertama dan kedua. Namun, saat mereka mendapatkan jawaban yang ketiga, sejumlah peserta malah memaki robot tersebut dengan kata-kata kotor.

Robot diciptakan untuk membantu manusia, jika mereka menolak, maka manusia bisa tersinggung.

Riset: Manusia Lebih Marah Jika Ditolak Robotbusiness2community.com

Dari sinilah para peneliti kemudian mengatakan, "Pada dasarnya, robot dibangun untuk memberikan kenyamanan bagi mereka yang paling membutuhkan, yaitu mengatasi kesepian dan melaksanakan tugas-tugas spesifik."

"Tapi, jika robot secara tidak sengaja menolak orang-orang yang sangat membutuhkan koneksi sosial, maka penurunan harga diri mungkin bisa saja bermasalah," tulis laporan peneliti.

Sebelulmnya, para peneliti telah menciptakan robot yang memberikan penolakan secara halus atau tidak langsung agar manusia tidak tersinggung. Salah satunya adalah dengan meminta kepada manusia untuk mengklarifikasi apakah permintaan yang mereka ajukan sudah benar? Atau si robot akan memberikan alasan signifikan kenapa mereka menolak perintah majikannya.

Para peneliti melakukan percobaan ini karena menyadari tren robotika akan semakin meningkat di masa mendatang. Manusia akan lebih banyak berinteraksi dengan robot. Selain itu, robot mulai mengambil peran sosial yang lebih penting. Para peneliti pun ingin mengkaji bagaimana mereka bisa bekerja supaya tidak menimbulkan dampak sosial yang signifikan.

Baca juga: Bikin Bangga, Pabrik Robotik Pelumas Ini Diciptakan Anak Bangsa!

Topik:

Berita Terkini Lainnya