Putuskan Cerai, Miliarder Ini Rela Bayar Rp 14 Triliun ke Mantan Istri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ini adalah kasus perceraian yang menjadi buah bibir di Tiongkok. Pasangan papan atas Zhou Yahui (39) dan Li Qiong (38), sepakat mengakhiri ikatan perkawinan mereka. Hebohnya lagi adalah kesepakatan perceraiannya. Li akan mendapatkan saham senilai 7,35 miliar yuan atau setara dengan 14,5 triliun rupiah.
Dilansir Forbes.com, gono-gini dari hasil perceraian tersebut telah menjadi berita utama di sejumlah media Tiongkok bahkan dunia. Mereka menyebutnya sebagai perceraian paling mahal dalam sejarah Tiongkok.
Zhou adalah pemimpin dari perusahaan game online Beijing Kunlun Tech. Dia menyatakan setuju untuk mengalihkan saham bernilai ratusan juta dolar di perusahaannya kepada istrinya, Li Qiong. Awal tahun ini, pasangan tersebut menduduki peringkat ke-11 dunia sebagai miliarder yang berusia di bawah 40 tahun. Gabungan kekayaan mereka ditaksir sekitar 3,5 miliar dolar AS atau 46 triliun rupiah.
Namun di bawah perjanjian mediasi sipil yang dikeluarkan oleh pengadilan Beijing, Zhou akan menyerahkan saham Kunlun kepada Li. Zhou akan tetap menjadi pemegang saham terbesar Kunlun yang membeli saham mayoritas Grindr awal tahun ini. Namun pihak Kunlu menolak berkomentar lebih tentang keputusan tersebut.
Editor’s picks
Jumlah milyader kian bertambah, tingkat perceraian pun meningkat tajam.
Pemerintah Tiogkok menyatakan bahwa tingkat perceraian di negara itu telah naik tajam dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu banyak kemunculan miliarder baru meskipun terjadi perlambatan ekonomi.
Pembagian harta antara Zhou dan Li mengalahkan perceraian mahal lain yang dibayar raja minyak Amerika Serikat Harold Hamm kepada mantan istrinya tahun lalu, yakni 975 juta dolar AS atau 12,8 triliun rupiah.
Pengusaha super kaya lain, termasuk penguasa media Rupert Murdoch dan bos Formula 1 Bernie Ecclestone dilaporkan mengeluarkan kekayaan lebih dari satu miliar dolar dalam perceraiannya.
Selain itu, sebuah pengadilan di Swiss pada 2014 meminta miliarder Rusia Dmitry Rybolovlev untuk membayar mantan istrinya sebesar 4,5 miliar dolar AS atau setara 59,1 triliun rupiah. Namun pengadilan yang lebih tinggi mengurangi jumlah itu menjadi 600 juta dolar AS atau setara 7,8 triliun rupiah.
Baca Juga: 10 Alasan Mengapa Lebih Banyak Kasus Perceraian di Zaman Sekarang.