Pesawat Pembawa Nuklir Rusia Sisir Korut, Ini yang Terjadi

Pertumpahan darah di wilayah tersebut bisa terjadi kapan saja.

Pesawat pembawa bom nuklir asal Rusia nampak terbang di langit-langit semenanjung Korea Utara. Aksi ini dilakukan setelah sebelumnya sejumlah pesawat Amerika Serikat dan Korea Selatan nampak melakukan latihan militer bersama dan membuat pimpinan Korea Utara, Kim Jong-un naik pitam.

Pesawat Pembawa Nuklir Rusia Sisir Korut, Ini yang Terjadithesun.co.uk

Menurut pemberitaan Reuters.com, (25/8), Rusia melakukan tindakan ini sebagai simbol bahwa mereka menentang tindakan militer yang dilakukan sepihak oleh pihak Amerika Serikat di semenanjung tersebut. Maria Zakharova, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, menegaskan bahwa apa yang dilakukan Amerika Serikat tersebut sama sekali tidak mengurangi ketegangan, bahkan cenderung memprovokasi.

Semua pihak diminta menahan diri.

Pesawat Pembawa Nuklir Rusia Sisir Korut, Ini yang TerjadiAndrey Balenko/Flickr via Spuntniknews.com

Maria juga meminta kepada semua pihak untuk berhati-hati karena tensi penumpukan senjata di wilayah tersebut sangat besar. Setiap gerakan atau insiden yang tidak disengaja bisa memicu konflik militer.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying memilih untuk bungkam alias enggan mengomentari tensi militer yang tinggi di wilayah Korea tersebut. Tetapi, dia sebelumnya sempat mengimbau kepada semua pihak untuk dapat segera kembali ke perundingan dan menyelesaikan situasi yang ada secara damai.

Baca juga: Amerika Serikat Larang Warganya ke Korea Utara.

Tensi panas bermula saat Amerika Serikat dan Korea Selatan memulai latihan militer bersama dalam kurun waktu yang panjang. Sejumlah pihak mengkhawatirkan tindakan ini malah memicu ketegangan dengan Pyongyang yang menyebut kian meningkat. Bahkan latihan ini dianggap sebagai langkah ceroboh menuju konflik nuklir.

Rusia menggunakan pesawat mereka untuk menyelidiki kekuatan udara negara lain.

Pesawat Pembawa Nuklir Rusia Sisir Korut, Ini yang Terjadinationalinterest.org

Sejumlah pakar militer juga menilai bahwa aksi Rusia menerbangkan pesawat pembom nuklir di langit semenanjung Korea sebagai langkah mendukung diplomasinya, memamerkan kekuatannya, atau bahkan menyelidiki kekuatan udara negara lain. Diketahui sejak musim gugur tahun 2007, Rusia telah memproduksi banyak pesawat sebagai langkah peningkatan pertahanan.  Pesawat pembom Rusia yang melintas di wilayah Korea tersebut tersebut juga tidak sendirian. Mereka didampingi oleh jet tempur Sukhoi-35S dan pesawat peringatan dini dan kontrol A-50.

Baca juga: Sejumlah Produk 'Made in China' Ternyata Dibuat di Korea Utara.

Topik:

Berita Terkini Lainnya