Malang, Bayi Ini Terlahir dengan Retakan di Kepala

Retakan ini semakin hari semakin besar ukurannya.

Seorang bayi malang bernama Pheaktra Pov asal Pnom Penh, Kamboja terlahir dengan cacat di kepalanya. Bayi ini memiliki kepala lebih besar dari ukuran rata-rata. Tak hanya itu, di kepala sang anak juga ada sebuah retakan yang kian hari semakin besar ukurannya.

Malang, Bayi Ini Terlahir dengan Retakan di Kepalathesun.co.uk

Dikutip Metro.co.uk, (10/3), sang ibu yang bernama Srey sebenarnya sudah mengetahui masalah ini saat usia kehamilannya mencapai tujuh bulan. Dokter yang memeriksanya waktu itu juga sudah memperingatkannya bahwa ada masalah pada kepala bayinya.

Sang ibu kemudian disuruh pulang tanpa penanganan lebih lanjut.

Malang, Bayi Ini Terlahir dengan Retakan di Kepalathesun.co.uk

Kendati demikian, sang dokter tak bisa berbuat banyak dan hanya menyuruh sang ibu pulang tanpa perawatan lebih lanjut. Padahal jelas-jelas waktu itu calon bayi Srey akan terlahir dengan celah di atas kepalanya.

Retakan di kepala bocah tersebut kini semakin luas. Ukurannya membentang dari dahinya hingga ke bagian belakang kepalanya. Yang lebih malang lagi adalah Ayah sang bocah telah pergi sebelum dia lahir.  Akibatnya, hanya ibu dan neneknya saja yang merawatnya. Mereka pun juga sudah mencoba berobat kesana kemari tapi para dokter mengatakan tidak tahu apa penyebab masalah tersebut dan tak ada yang bisa mereka lakukan.

Baca Juga: Wow, Bayi Ini Terlahir Masih Dalam Kantung Ketubannya!

Mencoba mencari sumbangan tapi hanya dapat Rp 350 ribu.

Sang nenek yang bernama Hong telah mencoba berbagai cara untuk mengobati cucunya. Setiap akhir pekan nenek bay ini pergi ke kuil Angkor Watt di provinsi Siem Reap, Kamboja, untuk meminta sumbangan bagi cucunya.

Sayangnya, dewi fortuna masih belum berpihak pada mereka. Dalam seminggu uang yang terkumpul hanya sekitar Rp 350 ribu saja. Kini dia hanya bisa pasrah karena rumah sakit anak-anak hanya mampu memberikan beberapa obat yang hanya membuat cucunya merasa lebih baik saja. Tidak sembuh total. Namun dia terus memanjatkan doa supaya diberi solusi atas masalah yang menimpa cucunya tersebut.

Baca Juga: Untuk Sejenak, Tangisan Bayi Ini Lebih Nyaring dari Suara Bom di Suriah. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya