Giliran Pria Ini yang Dieksekusi di Depan Umum

Jasad pelaku kemudian digantung dengan derek.

Seorang pria pedofil asal Yaman dihukum mati karena memperkosa dan membunuh seorang gadis berusia empat tahun. Pria tersebut dieksekusi di depan kerumunan warga setempat. Ini merupakan hukuman mati kedua yang dilaksanakan di ibu kota, Sanaa, dalam dua minggu terakhir.

Giliran Pria Ini yang Dieksekusi di Depan UmumKhaled Abdullah/Independent.co.uk via Reuters

Menurut informasi yang berhasil dihimpun oleh Independent , Hussein al-Saket, (22), dieksekusi mati dengan cara ditembak beberapa kali oleh seorang petugas polisi di alun-alun Kota Tahrir. Tubuhnya kemudian digantung dari atas derek untuk dilihat orang banyak. Rajeh Ezzedine, seorang hakim yang menghadiri eksekusi tersebut mengatakan, pelaku dinyatakan bersalah usai menculik, memperkosa dan membunuh gadis kecil tersebut.

Sejumlah orang mengabadikan proses hukuman mati pria ini.

Giliran Pria Ini yang Dieksekusi di Depan UmumMohammed Huwais/Independent.co.uk

Nampak pria paruh baya itu berbaring di atas karpet di depannya sebelum dieksekusi. Para warga setempat yang menonton kejadian ini tak menyiakan kesempatan untuk mengabadikan dan memotret pemandangan tersebut dengan gadget mereka.

Baca juga: Hukuman Mati Diusulkan Hanya Sebagai Alternatif. 

Ini adalah eksekusi publik kedua atas pelanggaran serupa di ibukota dalam dua minggu terakhir. Sebelumnya, seorang pria bernama Muhammad al-Maghrabi juga ditembak mati dengan sebuah senapan mesin. Dia dinyatakan bersalah usai memperkosa dan membunuh seorang gadis berusia tiga tahun. Eksekusi publik ini juga menjadi simbol bagaimana mereka menangani kejahatan pedofil di wilayah tersebut.

Yaman adalah negara dengan krisis kemanusiaan terbesar di dunia.

Giliran Pria Ini yang Dieksekusi di Depan Umumnypost.com

Terkait proses hukuman mati yang dilakukan didepan publik, dan juga berbagai masalah lainnya, PBB menyebut Yaman adalah negara dengan krisis kemanusiaan terbesar di dunia. Negara tersebut memiliki 10 juta warga sipil yang membutuhkan bantuan karena memiliki masalah kelaparan.

Kondisi ini sudah terjadi sejak paruh kedua tahun 2014. Sanaa sebagai kota saksi bisu eksekusi mati ini telah dikendalikan oleh gerilyawan Houthi, yang dipimpin oleh Syiah. Selain masalah kelaparan dan juga krisis kemanusiaan, perang saudara juga menjadi masalah sengit yang terjadi hampir dua tahun tanpa solusi. Selama perang, lebih dari 10.000 warga sipil terbunuh, tiga juta orang mengungsi, dan konflik tersebut menewaskan 75 orang setiap hari, menurut data dari PBB.

Simak detik-detik hukuman mati Hussein al-Saket berikut ini:

 

Baca juga: Ngeri, Begini Detik-detik Eksekusi Mati Pemerkosa di Yaman


 

Topik:

Berita Terkini Lainnya