Kenapa di Negara Seindah Perancis Kerap Terjadi Serangan Teror?

Sejak Januari 2015, terjadi 11 teror di Perancis

Perancis lagi-lagi mengalami serangan teror yang sangat mematikan. Baru-baru ini sebuah truk menghantam kerumunan orang di pesisir kota Nice dan menewaskan setidaknya 84 orang. Bukan kali ini saja Perancis mengalami serangan teror, bahkan negeri ini kemungkinan besar merupakan negeri yang paling banyak mendapat serangan teror dibanding negara Barat lainnya.

Dilansir BBC.com, bermula dari serangan maut yang diklaim Al Qaeda terhadap majalah satir Charlie Hebdo pada Januari 2015 lalu yang menewaskan 12 orang, termasuk delapan kartunis majalah itu. Setidaknya telah terjadi 11 aksi teror di Negeri Mode ini.

Kenapa di Negara Seindah Perancis Kerap Terjadi Serangan Teror?delfi.lt

Serangan terbesar terjadi pada 13 November 2015. Sebanyak sembilan orang, sebagian besar pernah bertempur di Suriah bersama ISIS, melakukan serangan di beberapa titik keramaian kota Paris. Serangan antara lain terjadi di dekat Stadion Stade de France dan gedung konser Bataclan, yang terletak tak jauh dari kantor majalah Charlie Hebdo.

Kenapa di Negara Seindah Perancis Kerap Terjadi Serangan Teror?time.com

Aksi yang terkoordinasi tersebut berhasil menewaskan sebanyak 130 orang dan melukai 350 orang lainnya. Sehari setelah serangan tersebut, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas aksi teror ini. Mengapa begitu banyak serangan teror di Paris? Apa yang menarik dari negeri ini di mata berbagai organisasi radikal dunia?

Baca Juga: Ini Dia Rangkuman 7 Serangan Tragis yang Terjadi di Paris.

Paris dianggap sebagai ibu kota prostitusi dan kemaksiatan.

Kenapa di Negara Seindah Perancis Kerap Terjadi Serangan Teror?jpnn.com

Sebelum menyatakan bertanggung jawab atas serangan November, ISIS menyebut Paris sebagai ibu kota prostitusi dan kemaksiatan. ISIS juga menyatakan bahwa Perancis dan semua negara yang mengikuti jejaknya akan menjadi sasaran utama organisasi itu.

Kemungkinan lain yang membuat Perancis menjadi sasaran utama adalah keputusan Presiden Francois Hollande bergabung dengan koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat. Serangan dan pembunuhan massal yang terjadi pada November lalu bisa jadi merupakan peringatan agar Perancis menghentikan serangannnya di Suriah.

Akan tetapi sulit untuk berspekulasi soal alasan ISIS menyerang Perancis. Kemungkinan, ISIS melihat peluang melakukan serangan lebih besar bisa dilaksanakan di Perancis. Pasalnya musuh utama ISIS sebenarnya adalah Amerika Serikat, dan pasti AS berada di daftar teratas sasaran ISIS. Akan tetapi, ISIS kesulitan memasukkan para simpatisannya ke wilayah AS.

Paris adalah ladang subur perekrutan militan.

Kenapa di Negara Seindah Perancis Kerap Terjadi Serangan Teror?cnn.com

Selain itu pinggiran kota Paris merupakan lahan subur perekrutan anggota kelompok radikal. Perancis memiliki berbagai jenis kawasan pinggiran, tapi ada salah satu istilah yang khusus yaitu banlieus, yang berkonotasi sebagai kawasan kumuh yang didominasi imigran.

Di dalam banlieues terdapat cités yaitu sebuah bangunan permukiman massal yang didirikan di masa sesudah perang. Ditujukan sebagai permukiman pekerja, kini menjelma sebagai kawasan miskin dan isolasi sosial. Para penghuni cités ini diduga adalah subyek kecurigaan dan kebencian di Perancis.

Para penghuni banlieues ini sebagian besar adalah imigran asal Aljazair yang hingga 1962 merupakan bagian dari Perancis Raya. Meski warga Perancis keturunan Aljazair saat ini sebagian besar sudah lahir di negeri itu, tetapi rasa keterisolasian dari keseluruhan masyarakat Perancis sangat terasa.

Kenapa di Negara Seindah Perancis Kerap Terjadi Serangan Teror?money.id

Sebagian besar umat Muslim Perancis adalah keturuanan imigran asal Afrika Utara, seperti Aljazair, Tunisia dan Maroko. Sayangnya sebagian besar dari mereka hidup miskin dengan angka pengangguran para pemuda keturunan imigran ini mencapai 30 persen.

Penyebab kemiskinan dan pengangguran ini tak lepas dari diskriminasi yang diperoleh warga keturunan beragama Islam ini saat mencari pekerjaan. Perancis juga memicu kemarahan kelompok Islam radikal karena mengerahkan setidaknya 10.000 personel militernya ke Afrika Barat, Afrika Tengah dan Irak. Selain itu, Perancis juga mengerahkan kapal induk dan jet-jet tempurnya untuk menggempur ISIS di Suriah.

Baca Juga: Update Terakhir Pasca Serangan Teroris di Paris.

Topik:

Berita Terkini Lainnya