Israel Semprotkan Cairan Beracun, Petani Gaza Gagal Panen

Para petani harus semakin berjuang untuk bisa hidup dengan layak.

Bulan Januari kini tak lagi menjadi bulan yang sibuk bagi para petani di Gaza, Palestina. Padahal biasanya di bulan ini banyak petani yang memanen gandum.

Israel Semprotkan Cairan Beracun, Petani Gaza Gagal Panenmiddleeastmonitor.com

Dikutip Al Jazeera.com, (23/2), sejumlah petani mengeluhkan karena kini tidak ada lagi yang bisa mereka lakukan. Pasalnya, pesawat pasukan Israel tiba-tiba datang dan menyemprotkan pestisida beracun di atas lahan pertanian mereka.

Akibatnya, banyak tanaman petani yang hancur dan mereka pun terancam gagal panen besar-besaran. Ini juga bukan yang pertama kalinya. Adham Bassiouni, Ketua Pengendalian Hama Terpadu Gaza mengeluhkan banyaknya ribuan tanaman yang rusak tahun lalu karena pestisida disemprotkan oleh pesawat Palestina.

Gaza tak bisa berbuat apa-apa.

Israel Semprotkan Cairan Beracun, Petani Gaza Gagal PanenMersiha Gadzo/Al Jazeera

Lebih dari sepertiga dari lahan pertanian Gaza sekarang merupakan bagian dari zona yang dilalui pesawat Israel. Masalah datang tidak hanya karena penyemprotan pestisida beracun saja, tapi juga ada beberapa masalah lainnya.

Israel Semprotkan Cairan Beracun, Petani Gaza Gagal PanenMersiha Gadzo/Al Jazeera

Salah satu petani Abu Rejela mengatakan bahwa masalah tersebut antara lain adalah ancaman pasukan Israel yang akan menembak para petani di tanah mereka dan juga listrik yang padam. Akibatnya, sistem irigasi tidak dapat benar-benar mengairi tanaman petani.

Masalah ini mengakibatkan banyak warga Palestina di Jalur Gaza yang mencari cara-cara alternatif untuk menemukan makanan segar dan air.

Baca Juga: Palestina Bantu Israel Atasi Kebakaran Hebat, Apakah Ini Pertanda Perang Segera Berakhir?

Solusi sementara sudah ada tapi kurang efektif.

Israel Semprotkan Cairan Beracun, Petani Gaza Gagal PanenMersiha Gadzo/Al Jazeera

Seorang petani lainnya bernama Abu Nasser mengatakan telah mendapatkan pelatihan dasar dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB untuk bertani secara hidroponik di ladangnya.

Ini bisa menjadi solusi sementara yang efektif, namun Abu Nasser mengatakan bahwa setelah 15 hari, tanaman yang ditanamnya tersebut akan mati. Melakukan pertanian hidroponik juga bukanlah tugas yang mudah. Pasalnya, komposisi airnya juga memerlukan campuran 16 bahan yang berbeda supaya bisa tumbuh dengan sukses.

Petani juga memiliki solusi lain seperti membuka sebuah peternakan. Dengan cara ini, maka generasi mereka akan terselamatkan dan bisa tumbuh dengan makanan yang sehat. Berikut video kekejaman Israel menyemprotkan pestisida beracun ke tanaman petani Palestina:

Baca Juga: Seorang Model Israel Digigit Ular di Payudaranya, Ularnya yang Tewas. 

Topik:

Berita Terkini Lainnya