Disebut Sudah Tewas, ISIS Rilis Rekaman Suara Baghdadi

Jadi sebenarnya sudah tewas belum?

Beberapa waktu lalu sempat beredar kabar bahwa pimpinan ISIS, Abu Bakr Al-Baghdadi tewas dalam sebuah serangan militer. Namun, berita itu nampaknya masih menjadi tanda tanya besar. Sebab, ISIS baru saja merilis sebuah rekaman suara berdurasi 46 menit yang diduga milik Baghdadi.

Disebut Sudah Tewas, ISIS Rilis Rekaman Suara BaghdadiAlalam News Network

Abu Bakr Al-Baghdadi dalam rekaman tersebut meminta pengikutnya untuk terus berjuang melawan orang-orang kafir. Mengutip pemberitaan Al Jazeera.com, permintaan itu merujuk pada pertikaian antara Korea Utara dan Amerika Serikat yang makin lama makin panas. Sejauh ini kelompok tersebut telah kehilangan sebagian besar wilayah yang dikuasainya di Irak dan Suriah.

Militer AS menduga rekaman tersebut bisa jadi nyata, tapi harus diverifikasi.

Disebut Sudah Tewas, ISIS Rilis Rekaman Suara Baghdadialarabiya.net

"Para pemimpin negara Islam dan tentaranya telah menyadari bahwa jalan menuju kemenangan adalah bersabar dan melawan orang-orang kafir," kata Al-Baghdadi dalam rekaman tersebut. Dia juga mengatakan tentang kemungkinan serangan rudal Korea Utara kepada Amerika Serikat serta prediksi Rusia yang akan mengambil alih kekuatan militer.  

Seorang pejabat intelijen AS mengatakan bahwa rekaman tersebut bisa jadi nyata. Namun hal tersebut masih harus diverifikasi lagi. "Kami menyadari rekaman audio yang diklaim berasal dari Abu Bakr al-Baghdadi dan pihak kami sedang mengambil langkah untuk memeriksanya."

Baca juga: Khawatir Diserang ISIS, TNI Diminta Tak ke Marawi.

Hadiah US$ 25 juta bagi siapapun yang berhasil membunuh pimpinan ISIS ini.

Disebut Sudah Tewas, ISIS Rilis Rekaman Suara Baghdadidailystar.co.uk

Pihak militer AS sendiri mengaku butuh waktu bertahun-tahun untuk menangkap atau membunuh Al-Baghdadi. Pasalnya, dia diperkirakan bersembunyi ribuan mil di gurun yang jarang penduduknya. Sebuah wilayah yang diduga berada di antara Mosul dan Raqqa, Suriah.

Awal tahun ini, kementerian pertahanan Rusia mengklaim telah membunuh Al-Baghdadi ketika salah satu serangan udara menyerang sebuah pertemuan para komandan ISIS senior di pinggiran Raqqa. Namun, pihak Washington mengatakan tidak dapat menemukan bukti kematian tersebut.

Pada bulan Juli lalu, Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di London juga mengkonfirmasi bahwa Al-Baghdadi telah terbunuh di provinsi Deir Az Zor di Suriah timur. Nyatanya, pemimpin ISIS yang kepalanya dihargai US$ 25 juta atau setara Rp 35 milliar ini tetap berkeliaran.

Baca juga: Suami Diusir, Irak Tahan Anak dan Istri Teroris ISIS.

Topik:

Berita Terkini Lainnya