Ini 5 Tradisi Unik di Berbagai Negara Dunia Saat Lebaran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Idul Fitri menandai berakhirnya puasa Ramadan bagi umat Islam di seluruh dunia. Hari raya ini biasa ditandai dengan acara berkumpul bersama anggota keluarga dan saling bersalaman memaafkan satu sama lain.
Namun, hari penting ini dirayakan dengan tradisi yang berbeda oleh satu setengah miliar umat Islam di seluruh dunia. Mengutip dari Gulfnews.com, (17/6), simak beberapa tradisi untik berbagai negara dunia saat lebaran berikut ini:
1. Afghanistan: tradisi kuat-kuatan telur.
Orang Afghanistan, seperti banyak umat Islam lainnya di seluruh dunia juga menghadiri salat, membersihkan rumah dan menyiapkan jajanan untuk menyambut Idul Fitri. Namun, Afghanistan ternyata memiliki tradisi unik berupa kuat-kuatan telur. Dalam perayaan ini, orang-orang dari segala umur akan berkumpul di sebuah taman dan mencoba memecahkan telur rebus satu sama lain pada hari raya Idul Fitri.
2. Tiongkok: berkunjung ke makam Sayyid Ajjal.
Selain etnis Han, Tiongkok secara resmi mengakui 56 kelompok etnis. Beberapa etnis minoritas terbesar seperti populasi Uyghur atau Hui sebagian besar beragama Islam. Mereka berjumlah total sekitar 25 juta orang di Tiongkok.
Di provinsi Yunnan, banyak umat Islam mengunjungi makam Sayyid Ajjal. Sayyid Ajjal Syams Al Din Omar adalah Gubernur pertama Yunnan yang menyebarkan agama Islam dan mempraktikkan toleransi terhadap agama-agama lain.
Pengunjung makamnya membersihkan daerah tersebut dan berkumpul untuk membaca Alquran. Tradisi ini menyerupai festival Qingming Tiongkok di mana keluarga mengunjungi makam leluhur mereka untuk menghormati para leluhur.
3. Australia: tunjukan kebersamaan dengan merayakan tradisi lebaran bersama umat non muslim.
Editor’s picks
Australia juga memiliki tradisi yang hanya dilakukan menjelang lebaran. Yang membuat unik, tradisi ini dirayakan bersama-sama dengan umat dari berbagai jenis agama lainnya. Ini menunjukan bahwa mereka saling menghormati berbagai budaya dan agama.
Di hari raya lebaran, Australia membuat sebuah acara bertajuk Pekan Raya Multikultural. Dalam acara yang dihadiri umat Islam dan non-Muslim ini, mereka menampung ratusan kios yang menjual berbagai jajanan khas di negara tersebut.
Mereka juga mengadakan acara makan-makan bersama untuk merayakan hari besar ini. Sebagai catatan, beberapa perusahaan di Australia juga memberikan toleransi dengan mengizinkan umat Islam untuk mengambil cuti kerja untuk merayakan Idul Fitri.
Baca Juga: 10 Film Ini Selalu Menghiasi Layar Televisimu Saat Lebaran.
4. Turki: tradisi festival permen seperti hallowen.
Di Turki, Idul Fitri dikenal sebagai Ramadan Bayram atau Festival Sweets (festival permen). Selain doa dan pertemuan keluarga, anak-anak menerima beberapa permen seperti makanan khas Turki dan makanan ringan tradisional seperti Baklava. Banyak yang mencatat bahwa ini memiliki kemiripan dengan Halloween saat anak-anak menerima permen.
5. Indonesia: banyak tradisinya.
Masuk dalam daftar negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, masyarakat di tanah air merayakan lebaran dengan pakaian baru, menyajikan kue lapis Legit, serta bagi-bagi bonus berupa Tunjangan Hari Raya (THR).
Baca Juga: Ditanya Kapan Nikah Saat Lebaran? Kasih Aja Jawaban Ini.