Wanita Berkulit Hitam Punya Cara Sendiri Rayakan Idul Fitri

Kami bukanlah orang yang tidak "umum".

Idul Fitri menandakan berakhirnya bulan Ramadan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah masyarakat dunia pun menyuarakan hashtag #BlackOutEid di Twitter dan Instagram. Tagar tersebut merupakan bentuk kampanye atau tanggapan terhadap isu penghapusan muslim berkulit hitam.

Tagar #BlackOutEid juga menyoroti keragaman umat Muslim yang ada di dunia, khususnya wanita yang berkulit hitam. Mereka dengan bangga memamerkan diri berpakaian gaun terang, pakaian tradisional, dan fashion unik khas mereka sendiri.

#BlackOutEid sekaligus menyuarakan kebebasan berekspresi tanpa memandang warna kulit siapapun. Dikutip dari thefader.com, empat muslimah berkulit hitam ini menjelaskan pemikiran mereka tentang Idul Fitri, budaya, serta identitas mereka yang dicap sebagai warga berkulit hitam.

1. Isha Camara

Wanita Berkulit Hitam Punya Cara Sendiri Rayakan Idul Fitrithefader.com

Isha (18), mengaku sangat tidak setuju dengan adanya persepsi bahwa orang yang terlahir dengan kulit hitam bukanlah orang yang “umum”. Pelajar kelahiran Minneapolis, ini mengaku sering bertemu orang asing di luar sana yang mencapnya sebagai orang yang lahir di negara “hitam”.  

Namun, dia lebih memilih untuk tidak menanggapi hal ini. Dia malah semakin percaya diri menunjukan eksistensi dirinya, dan tidak berusaha memalsukan kulitnya dengan make up khusus sebagaimana yang digemborkan di media masa.

Selama lebaran, orang tuanya selalu memberikannya pakaian yang terbaik. Dia pun berbaur dengan masyarakat sekitar. Menikmati makanan, musik, dan semua kebahagiaan di hari raya. Bahkan dia juga tidak merasa berbeda, terpisah, atau seperti kelompok khusus umat Islam. Dia tak peduli dengan orang menganggap dia apa, yang jelas Isha cukup bahagia dengan kenyataan bahwa dirinya “ada di sini” (di dunia ini).

2. Dua.

Wanita Berkulit Hitam Punya Cara Sendiri Rayakan Idul Fitrithefader.com

Dua merupakan seniman kelahiran Sudan. Baru-baru ini dia tampil dalam sebuah serial indie berjudul Sweetness of Wild. Menurutnya, Idul Fitri selalu menjadi hari yang penuh perayaan dan hiruk pikuk di tempat tinggalnya.

Dalam hal fashion, Dua selalu menyesuaikan diri dengan interpretasi pakaian Muslim Amerika yang lebih modern. Namun, baru-baru ini dia menyadari bahwa sebagian besar pakaian yang dikenakannya untuk Idul Fitri bersifat performatif.

Pakaian tersebut menurutnya mencerminkan citra seorang muslim yang telah terdoktrin sedemikian rupa karena warna kulit. Sehingga dengan pakaian tersebut, dia percaya secara sosial akan diterima oleh masyarakat. Namun, dia kemudian mulai sadar bahwa dirinya memiliki kebebasan untuk mengekspresikan identitasnya sesuai dengan yang diinginkan. Alhasil, kini dia pun tak lagi terikat dengan pakaian-pakaian tertentu yang menurutnya bisa diterima oleh masyarakat. Dia lebih memilih untuk membebaskan dirinya.

3. Mikel Aki’lah.

Wanita Berkulit Hitam Punya Cara Sendiri Rayakan Idul Fitrithefader.com

Mikel (17), adalah wanita yang berprofesi sebagai penyair asal Brooklyn. Dia melihat wanita muslim berkulit hitam sering dikucilkan secara sosial dan dibuat agar terlihat seperti orang yang tidak penting bagi masyarakat. Namun, karena sebagian besar keluarganya adalah orang non muslim, dia melihat lebaran sebagai budaya untuk makan bersama dan melaksanakan sholat idul fitri semata.

Baca Juga: 10 Gaya Syahrini yang Bakal Laris Diikuti Netizen Pas Lebaran. 

Mikel juga tidak begitu ambil pusing dengan menonjolkan identitas yang dipandang sesuai dengan jenis agama tertentu. Pasalnya, budaya dan gaya hidup masing-masing orang juga memberikan pengaruh bagi siapapun untuk menunjukan identitas mereka.

4. Rabiyatu Jalloh.

Wanita Berkulit Hitam Punya Cara Sendiri Rayakan Idul Fitrithefader.com

Rabiyatu adalah mahasiswi dari Penn State University. Idul Fitri merupakan momen yang sangat sibuk bagi keluarganya. Tanpa mempedulikan warna kulit, dia dan keluarganya memilih memakai pakaian tradisional Afrika dengan warna yang sangat cerah dan semarak. Sebelum dia sangat sadar bahwa kulitnya gelap. Tapi dia memilih acuh dengan hal tersebut. Baginya warna kulit bukanlah pembatas untuk dirinya dalam berekspresi.

Baca Juga: 6 Trik Pose Selfie Bareng Keluarga Pas Lebaran, Contek Deh!

Topik:

Berita Terkini Lainnya