Hancur! Gudang Uang ISIS Berisi Rp 10 Triliun Ludes Dibom Amerika

ISIS mulai jual barang-barang mereka

Tekanan bertubi-tubi dihadapi oleh kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kali ini mereka mengeluhkan dana yang makin lama makin menipis. Bahkan sejumlah pejuangnya mulai enggan berperang di garis depan medan laga.

Dilansir BBC.com, (27/4), informasi ini disampaikan langsung oleh Deputi Komando Perlawanan Koalisi ISIS, Mayor Jenderal Peter E. Gersten. Pernyataan tersebut diperkuat oleh dokumen internal ISIS yang menjelaskan mengenai perjuangan mereka dalam memperoleh dana tunai. Salah satu langkah yang diambil oleh ISIS adalah meminta kepada para pejuangnya untuk hemat listrik dan tidak menggunakan mobil organisasi demi kepentingan pribadi.

Hancur! Gudang Uang ISIS Berisi Rp 10 Triliun Ludes Dibom AmerikaSumber Gambar: turner.com

Hal inilah yang membuat moral para pejuang ISIS mulai menurun. Bahkan dalam beberapa kasus ada para dokter yang menolak bertugas di garis depan. Selain itu, serangan terhadap ISIS juga sukses mengurangi semangat para pejuang asing untuk bergabung bersama ISIS. Dari yang awalnya 1.500-2.000 orang per bulan, kini mulai menurun menjadi 200 orang saja per bulan.

Selain penurunan moral, ISIS juga mengalami ketidakmampuan membayar gaji pejuangnya. Inilah yang menjadikan para pejuang mulai meninggalkan organisasi tersebut. Sejak Oktober 2015 lalu, Amerika Serikat menggempur ISIS habis-habisan. Sasaran mereka adalah infrastruktur indutri minyak kelompok tersebut dan fasilitas tempat penyimanan dana tunai mereka. Tujuannya hanya satu, yakni melibas sumber keuangan ISIS.

Baca Juga: Survei: Ternyata Popularitas Menteri Susi Lebih Tinggi dari Ahok!

Hancur! Gudang Uang ISIS Berisi Rp 10 Triliun Ludes Dibom AmerikaSumber gambar: tr.sputniknews.com

Serangan pasukan koalisi ini sukses menghancurkan 300 juta dolar sampai dengan 800 juta dolar. Jumlah tersebut setara dengan 3,95 triliun rupiah sampai 10,5 triliun rupiah. Pihak Amerika berjanji akan terus melancarkan serangan lanjutan untuk menghancurkan keuangan ISIS secara menyeluruh. Setidaknya 20 serangan udara dilancarkan ke tempat penyimpanan uang kelompok tersebut.

Bahkan salah satu serangan tersebut menghancurkan sebuah rumah di Mosul, Irak, yang menyimpan uang sekitar 150 juta dolar. Usai mendapatkan informasi mengenai ruangan tempat uang tersebut disimpan, pihak militer Amerika langsung mengebomnya dari udara.

Kesulitan dana, ISIS mulai menjual barang-barang miliknya.

Hancur! Gudang Uang ISIS Berisi Rp 10 Triliun Ludes Dibom AmerikaSumber Gambar: bbc.co.uk

Laporan lainnya dari intelijen AS juga mengindikasikan bahwa ISIS saat ini tengah menghadapi kesulitan dana tunai. Hal inilah yang membuat mereka mulai menjual kendaraan untuk mendapat uang. Selain itu, pada Januari lalu, ISIS mengumumkan pemangkasan gaji milisi hingga setengah. Alasannya adalah “Karena kondisi khusus yang dialami ISIS”. Inilah yang memicu keretakan moral ISIS. Akibatnya sejumlah milisi pun malah kabur meninggalkan ISIS dengan melakukan segala cara.

Baca Juga: Luhut Mengaku Tak Punya Uang untuk Terlibat dalam "Panama Papers"

Topik:

Berita Terkini Lainnya