Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan Saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasa putus asa yang teramat dalam membuat warga Aleppo menyebar video ucapan selamat tinggal di media sosial. Kondisi warga sipil Aleppo memang benar-benar memprihatinkan. Mereka terjepit di tegah pertempuran.
Dikutip BBC.com, (19/12), dalam pesan yang mereka kirimkan tersebut, mereka seolah ingin memiliki kata terakhir dalam perang tanpa ampun tersebut. Seorang guru bahasa Inggris kemudian berbagi pesan dan menceritakan situasi yang dialaminya dalam sebuah video streaming.
Pesannya berikut ini sangat menyayat hati:
1. Tak ada lagi tempat untuk pergi.
2. Ini adalah hari terakhir.
3. Saya benar-benar berharap anda bisa melakukan sesuatu untuk orang-orang di Allepo.
4. Jangan dikira mereka (para teroris) akan puas dengan apa yang sudah terjadi sekarang.
5. Mereka ingin kita mati!
6. Mereka akan berpesta di atas mayat kami.
Editor’s picks
7. Tak apa-apa, inilah hidup.
8. Kita tidak menginginkan apapun kecuali kebebasan.
9. Saya berharap kalian bisa mengingat kami.
Berikut video lengkap pria malang tersebut:
Bus-bus evakuasi tengah berjuang mengevakuasi kaum sipil.
Kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan bus-bus evakuasi di bawah pengawasan Sabit Merah dan Palang Merah Internasional mulai memasuki beberapa perkampungan Aleppo yang dikoyak perang untuk melaksanakan evakuasi. Puluhan ribu orang yang terperangkap dan kaum sipil serta pemberontak Suriah yang panik sedang menunggu.
Konflik di Suriah ini telah menewaskan hampir 400 ribu orang menurut taksiran PBB. Jutaan orang lagi telah mengungsi dari tanah air mereka, banyak dari mereka mengharapkan keselamatan dan kemurahan hati negara-negara Eropa yang enggan menerima mereka.
Baca Juga: Sinterklas Masa Kini Tak Hanya Beri Kado Natal, Tapi Juga Tangkap Pengedar Narkoba.