Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan Saja

"Tak ada lagi tempat untuk pergi"

Rasa putus asa yang teramat dalam membuat warga Aleppo menyebar video ucapan selamat tinggal di media sosial. Kondisi warga sipil Aleppo memang benar-benar memprihatinkan. Mereka terjepit di tegah pertempuran.

Dikutip BBC.com, (19/12), dalam pesan yang mereka kirimkan tersebut, mereka seolah ingin memiliki kata terakhir dalam perang tanpa ampun tersebut. Seorang guru bahasa Inggris kemudian berbagi pesan dan menceritakan situasi yang dialaminya dalam sebuah video streaming.

Pesannya berikut ini sangat menyayat hati:

1. Tak ada lagi tempat untuk pergi.

Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan SajaLinda UK/You Tube

2. Ini adalah hari terakhir.

Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan SajaLinda UK/You Tube

3. Saya benar-benar berharap anda bisa melakukan sesuatu untuk orang-orang di Allepo.

Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan SajaLinda UK/You Tube

4. Jangan dikira mereka (para teroris) akan puas dengan apa yang sudah terjadi sekarang.

Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan SajaLinda UK/You Tube

5. Mereka ingin kita mati!

Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan SajaLinda UK/You Tube

7. Tak apa-apa, inilah hidup.

Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan SajaLinda UK/You Tube

8. Kita tidak menginginkan apapun kecuali kebebasan.

Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan SajaLinda UK/You Tube

9. Saya berharap kalian bisa mengingat kami.

Seorang Guru di Suriah Kirim Pesan ke Seluruh Dunia Kalau Dia Bisa Mati Kapan SajaLinda UK/You Tube

Berikut video lengkap pria malang tersebut:

Bus-bus evakuasi tengah berjuang mengevakuasi kaum sipil.

Kantor berita pemerintah Suriah SANA mengatakan bus-bus evakuasi di bawah pengawasan Sabit Merah dan Palang Merah Internasional mulai memasuki beberapa perkampungan Aleppo yang dikoyak perang untuk melaksanakan evakuasi. Puluhan ribu orang yang terperangkap dan kaum sipil serta pemberontak Suriah yang panik sedang menunggu.

Konflik di Suriah ini telah menewaskan hampir 400 ribu orang menurut taksiran PBB. Jutaan orang lagi telah mengungsi dari tanah air mereka, banyak dari mereka mengharapkan keselamatan dan kemurahan hati negara-negara Eropa yang enggan menerima mereka.

Baca Juga: Sinterklas Masa Kini Tak Hanya Beri Kado Natal, Tapi Juga Tangkap Pengedar Narkoba.

Topik:

Berita Terkini Lainnya