Gara-gara Diajak Nonton ke Bioskop, Mantan Tentara Nazi Wariskan Rp 6 Miliar ke Warga di Skotlandia

Semua bermula saat beberapa siswi sekolah di Skotlandia pada masa Perang Dunia II menjadi akrab dengan seorang tawanan yang merupakan anggota pasukan Nazi Jerman.

Dikutip The Guardian, (5/12), mereka kemudian mengetahui bahwa tawanan tersebut tidak pernah menonton film. Lalu diam-diam mereka menyelundupkan tawanan itu ke luar untuk satu hari dan mengajaknya nonton film di bioskop. Hal tersebut adalah pengalaman pertama kalinya bagi tentara tersebut.

Tinna Norris/Shutterstock via The Guardian

Siapa sangka, keramahan sepele seperti itu memberikan kejutan senilai hampir 400 ribu poundsterling atau sekitar 6,8 miliar rupiah bagi para penduduk Comrie di Perthshire.

Tawanan yang kaya raya tapi murah hati.

Anggota Waffen SS bernama Heinrich Steinmeyer ini ditangkap di Prancis pada 1944 ketika masih berusia 19 tahun. Dia lalu menjadi tawanan perang di Cultybraggan dekat Comrie. Tawanan yang masuk dalam kategori C, yaitu Nazi garis keras itu ditahan hingga Juni 1945 sebelum akhirnya dipindahkan ke Caithness dan kemudian Fife. Dia akhirnya dibebaskan pada 1948.

Namun demikian, setelah bebas, dia secara teratur kembali mengunjungi Comrie dan malah menjalin persahabatan di daerah itu. Pria Jerman tersebut meninggal di usia 90 tahun pada 2014. Abu jenazahnya kemudian ditebarkan di perbukitan di atas kamp tahanan.

Dua tahun kemudian, keinginan Heinrich untuk mewariskan 384 ribu poundsterling atau setara 6,6 miliar rupiah bagi desa itu menjadi kenyataan. Uang tersebut disumbangkan kepada wali amanah masyarakat setempat agar dipakai bagi pembangungan lokal demi kepentingan kaum lansia.

Isi surat wasiat Heinrich.

Surat warisan Heinrich berbunyi, "Saya ingin menyatakan rasa terima kasih saya kepada rakyat Skotlandia karena keramahan mereka dan kebaikan yang saya alami di Skotlandia selama pemenjaraan masa perang dan sesudahnya."

Salah satu warga yang menjadi temannya adalah George Carson. Dia meninggal lebih dulu dua minggu sebelum mantan tentara Nazi tersebut meninggal dunia. Putranya yang juga bernama George mengatakan bahwa kedengarannya cerita seperti ini sukar dipercaya, tapi benar-benar nyata. Ibunya dan sejumlah temannya yang semuanya siswa sekolah akademi Morrison di Crieff menjalin pertemanan dengan Heinrich dari balik pagar kamp Cultybraggan.

Baca Juga: Sempat Ricuh, Ini yang Diminta Oleh Aliansi Mahasiswa Papua Saat Demo di Jakarta.

Dari salah satu obrolan, mereka menyadari bahwa Heinrich belum pernah nonton film, sehingga suatu pagi mereka memanjat menggunakan sepeda mereka. Seorang siswi membawakan seragam sekolah saudara lelakinya. Mereka menyelundupkan mereka ke luar dari kamp melalui pagar berantai dan pergi ke bioskop tempat pria itu pertama kalinya menonton film. Dia benar-benar sangat terkesan dengan pengalaman itu.

Carson menceritakan bahwa dirinya dan Heinrich bertemu beberapa kali dan menjelaskan pria itu sebagai seorang pria yang hebat. Dia dan Heinrich bertemu beberapa kali dengan Comrie Development Trust pada 2008 dan meminta mereka untuk mengatur warisannya setelah meninggal.

Dengan cukup jelas, dia dalam surat wasiatnya mengatakan agar uang itu dipakai untuk kaum lanjut usia di desa. Inilah ungkapan terima kasihnya teradap keramahan yang ditunjukkan kepadanya dalam suatu masa kehidupannya yang terbawah dan dia sekedar ingin berterima kasih kepada semuanya.

Dana itu sekarang sudah ditransfer ke dalam Heinrich Steinmeyer Legacy Fund. Sekarang ini sedang digagas cara terbaik menggunakan warisan itu.

Baca Juga: Khawatir Aksi 212, Kedubes AS Peringatkan Warganya Jauhi Lokasi Demo.