Donald Trump Ingin Bertemu Kim Jong Un, Ada Apa Gerangan?

Kok terdengar seram, ya?

Bakal calon presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, mengungkapkan keinginannya untuk bertemu langsung dengan pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. Hal ini dilakukannya sebagai upaya untuk menghentikan program nuklir di negeri tersebut.

Dilansir CNN, Trump tidak menjelaskan secara rinci mengenai rencana yang akan dilakukannya untuk mengatasi masalah di Korea Utara. Akan tetapi dia mengatakan sangat terbuka untuk bertatap muka langsung dengan Kim Jong Un. Trump juga menambahkan bahwa dia akan mendesak Tiongkok, satu-satunya pendukung diplomatik dan ekonomi Korea Utara, untuk membantu mencarikan solusi masalah Korea Utara.

Donald Trump Ingin Bertemu Kim Jong Un, Ada Apa Gerangan?kompas.com

Langkah yang dilakukan Trump untuk bertemu Kim Jong Un ini berbanding terbalik dengan Presiden Barack Obama yang mengandalkan para diplomat senior untuk berdialog dengan para pejabat Korea Utara tersebut. Selain itu, Trump secara terbuka juga menyatakan tidak setuju dengan kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin di wilayah timur Ukraina.

Pengusaha berusia 69 tahun ini dianggap tak memahami urusan politik luar negeri. Selain itu muncul keraguan dari berbagai kalangan terkait sumber nasihat yang diperolehnya. Apakah sumber informasi itu valid atau tidak.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Sadis Eno Parihah yang Bikin Kita Bertanya: Pantaskah Pelaku Disebut Manusia?

Program nuklir Korea Utara dinilai melanggar kesepakatan internasional.

Donald Trump Ingin Bertemu Kim Jong Un, Ada Apa Gerangan?telegraph.co.uk

Donald Trump telah membulatkan tekadnya untuk bertemu Kim Jong Un guna mendiskusikan soal program nuklir. Dia mengatakan bahwa program nuklir Korea Utara telah melanggar kesepakatan internasional. Solusi untuk mengatasi masalah ini adalah perundingan empat mata dengan pemimpin Korea Utara sekaligus menekan Tiongkok, sekutu utama Korea Utara. Apabila Trump nantinya benar-benar menjadi presiden AS, aksi ini akan menjadi perubahan kebijakan AS yang signifikan terhadap Korea Utara.

Selain itu, Trump juga berencana akan mengunjungi Inggris sebelum pemilihan presiden pada November mendatang. Rencana kunjungan tersebut mencuat setelah Trump menyatakan bahwa sepertinya Amerika tidak akan menjalin hubungan yang sangat baik dengan Inggris.

Pasalnya, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, mengkritik usulan Trump untuk melarang umat Muslim datang ke Amerika Serikat sebagai usulan yang memecah, bodoh dan salah. Bahkan, Wali Kota London yang baru, Sadiq Khan, juga menyindir Trump yang menyatakan Khan akan diberikan pengecualian apabila ingin berkunjung ke AS.

Trump akan meyakinkan Kim Jong-Un.

Donald Trump Ingin Bertemu Kim Jong Un, Ada Apa Gerangan?bbc.com

Sejumlah media menanyakan apakah Trump akan mencoba meyakinkan pemimpin Korea Utara itu. Dengan tegas Trump menjawab tentu saja! Yang jelas, dia akan menekan Tiongkok, pendukung diplomatik dan ekonomi utama Pyongyang, untuk membantu menemukan solusi.

Dia bahkan mengklaim bahwa Tiongkok bisa memecahkan masalah tersebut dengan satu pertemuan atau satu panggilan telepon. Perwakilan Korea Utara untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa memilih tidak segera menanggapi pernyataan Trump.

Namun dia menuturkan Korea Selatan dan Amerika Serikat berkomitmen bahwa denuklirisasi adalah prioritas utama dalam setiap dialog dengan Korea Utara. Poin pentingnya adalah Korea Utara harus menghentikan ancaman dan provokasi serta menunjukkan komitmen yang tulus untuk tindakan denuklirisasi.

Baca Juga: Kisah 12 Perempuan yang Alami Pelecehan Seksual Ini Pasti Bikin Hatimu Bergetar.

Topik:

Berita Terkini Lainnya