Tak Sekadar Senjata Perang, Beginilah Dahsyatnya Bom Hidrogen

Bahkan lebih dahsyat daripada bom saat Perang Dunia II

Kondisi memanas di semenanjung Korea semakin mencekam. Pasalnya, Korea Utara mengumumkan bahwa mereka telah berhasil menguji sebuah bom hidrogen yang dimasukkan dalam sebuah rudal balistik antar benua. Hal ini memicu kegemparan di seluruh dunia, karena kekuatan senjata perusak tersebut sangat luar biasa.

Tak Sekadar Senjata Perang, Beginilah Dahsyatnya Bom Hidrogennews.com.au

Laboratorium Nasional Los Alamos (LANL) melaporkan kepada ABC News, (4/9), bahwa bom tersebut memiliki kekuatan lebih besar dari bom atom yang digunakan selama Perang Dunia II. Bom atom itu sendiri telah menewaskan ratusan ribu orang di masa perang. Jika kekuatannya bisa lebih besar dari itu, maka tak terhitung berapa nyawa yang akan melayang akibat dampak dari bom hidrogen racikan Korea Utara tersebut.

Bom semacam ini sebetulnya pernah dibuat oleh Amerika Serikat di Kepulauan Marshall pada tanggal 1 November 1952. Namun, mereka tidak menggunakannya dalam perang karena dampaknya diperkirakan 1.000 kali lebih kuat daripada perangkat nuklir konvensional. Amerika saat itu menciptakan bom hidrogen hanya sebatas untuk penelitian.

Apa bedanya bom hidrogen dengan bom atom konvensional?

Tak Sekadar Senjata Perang, Beginilah Dahsyatnya Bom Hidrogennews.com.au

Korea Utara membuat dunia semakin cemas karena bom hidrogen terbaru yang mereka ciptakan diklaim sebagai kemajuan besar dari lima tes sebelumnya. Bahkan, sejumlah ahli menduga Korut menciptakan bom hidrogen jenis terbaru yang lebih kuat. Lalu, apa perbedaan bom hidrogen dan bom atom biasa? Apakah bom tersebut akan menjadi masalah bagi Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya?

Sejumlah ahli mendefinisikan senjata nuklir sebagai alat energi destruktif yang terkunci di dalam bahan atom bom. Senjata atom pertama dijatuhkan oleh Amerika Serikat di kota Hiroshima dan Nagasaki pada Perang Dunia II. Jutaan nyawa pun melayang akibat ledakan bom dengan kandungan uranium atau plutonium ini.

Baca juga: Lagi, Bom Nyasar Militer Filipina Tewaskan Tentara Sendiri.

Sementara itu, bom hidrogen juga disebut sebagai bom termonuklir atau bom H. Bom ini menggunakan tahap kedua reaksi untuk memperbesar kekuatan ledakan atom. Senjata hidrogen bekerja dengan menyatukan sejumlah kecil deuterium dan tritium. Dengan bahan tersebut, maka reaksi rantai peledak akan jauh lebih menghancurkan daripada uranium biasa.

Korea Selatan balas meluncurkan bom rudal balistik.

Tak Sekadar Senjata Perang, Beginilah Dahsyatnya Bom Hidrogenabcnews.go.com

Korea Selatan pun tak tinggal diam dengan aksi ini. Setelah Kim Jong-un meluncurkan bom hidrogen yang provokatif, mereka pun meluncurkan rudal balistik sebagai tanggapan atas peledakan provokatif tersebut.

Latihan itu melibatkan jet tempur F-15K yang menarget pantai timur Korea Selatan. Latihan tersebut awalnya hanya dilakukan oleh militer Korea Selatan saja. Namun, aksi itu menjadi lebih besar dengan adanya pasukan AS yang singgah di Korea Selatan. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mewanti-wanti kepada Korea Utara untuk tidak gegabah dalam melakukan uji coba nuklirnya. 

Baca juga: Tertangkap, Lima Orang Ini Ancam Istana dengan Bom Kimia.

Topik:

Berita Terkini Lainnya