Beberapa Perusahaan AS Berebut Bangun Tembok Perbatasan dengan Meksiko
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Presiden Amerika Donald Trump nampaknya tak main-main dengan rencananya membangun tembok untuk membatasi wilayah Amerika Serikat dengan Meksiko. Hal ini terlihat dari antusiasme 300 perusahaan yang menyatakan kesediaannya membangun tembok di perbatasan Amerika Serikat dengan Meksiko.
Dikutip US News, (4/3), ada berbagai macam perusahaan yang akan menjalankan proyek ini, mulai dari perusahaan bidang konstruksi bermodal besar, berskala kecil, dan perusahaan keamanan.
Badan Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Kementerian Keamanan Dalam Negeri mengatakan bahwa penerimaan proposal desain dan prototipe tembok oleh perusahaan bisa dilakukan mulai minggu depan. Nantinya pemenang tender ini akan menjadi perusahaan yang membangun tembok di perbatasan Meksiko pada bulan April mendatang.
Trump mengklaim tembok meksiko habiskan biaya US$ 10 milliar.
Perwakilan dari Caddell Construction, perusahaan Terry Willis mengatakan bahwa pihaknya masih mempelajari mengenai proyek ini. Namun, perusahaan yang menangani proyek-proyek pembangunan konstruksi pemerintah di dunia, termasuk kedutaan Amerika dan sejumlah penjara ini tertarik untuk memberikan andil pembangunan tembok Meksiko.
Editor’s picks
Trump mengklaim bahwa biaya yang dikeluarkan untuk membangun tembok di perbatasan Meksiko hanya sekitar US$ 10 miliar atau sekitar Rp 130 triliun. Padahal, hasil riset dari Bernstein Research menunjukan bahwa biayanya bisa membengkak hingga lebih dari US$ 25 miliar atau setara Rp 325 triliun.
Baca Juga: [OPINI] Apa Dampak Kemenangan Donald Trump Terhadap Indonesia?
Kendala pembangunan tidak hanya soal uang.
Kendala pembangunan tembok oleh Presiden AS Donald Trump ini tidak hanya soal uang saja. Namun Gedung Putih juga harus meyakinkan Kongres untuk mengalokasikan anggaran dengan baik.
Sejauh ini dana yang masuk diperkirakan baru 20 juta Dollar AS saja. Padahal proyek ini bernilai miliaran dolar itu. Akan tetapi Trump antusias bahwa pembangunan tembok ini akan tetap bisa dilaksanakan. Ini juga merupakan bagian dari janji kampanye Trump untuk menahan laju imigran gelap dari Meksiko.
Baca Juga: Duduk Tak Sopan, Juru Bicara Trump Jadi Bahan Gunjingan.