39 WNI di Saudi Arabia Nyaris Jadi Korban Perdagangan Manusia

Kebanyakan WNI tersebut berasal dari JaBar, NTB, JaTeng, Banten, Lampung dan SulTeng.

Perdagangan manusia masih menjadi salah satu masalah yang ada di berbagai negara, salah satunya Indonesia. Indonesia menjadi korban perdagangan manusia dengan modus menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Riyardh berhasil menggagalkan perdagangan manusia dan menyelamatkan 39 warga negara Indonesia. 

39 WNI di Saudi Arabia Nyaris Jadi Korban Perdagangan ManusiaSumber Gambar: detik.com

Dari ke-39 WNI yang diselamatkan, 20 diantaranya telah sampai di bandara Soekarno-Hatta, sedangkan 19 lainnya masih menyelesaikan administrasi di Saudi Arabia. Kebanyakan WNI ini berasal dari Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, Banten, Lampung dan Sulawesi Tengah.

Penyelamatan ini diawali dengan salah satu korban yang berasal dari Indramayu meminta bantuan dengan menelepon KBRI Riyadh . KBRI berhasil melacak dan mengeluarkan korban bersama ke 39 korban lainnya. Total 40 orang yang diselamatkan KBRI, satu diantaranya berasal dari Kenya. 

39 WNI di Saudi Arabia Nyaris Jadi Korban Perdagangan ManusiaSumber Gambar: media.viva.co.id

Mereka mengaku diberangkatkan pada tahun 2013 dari Indonesia menuju Bahrein dengan janji gaji BHD 200 sekitar Rp 7 juta. Dari Bahrain, mereka diperdagangkan ke Arab Saudi. Disana mereka ditampung di tempat yang tidak layak dan hanya diberi makan satu hari sekali. Mereka juga dipaksa untuk bekerja setiap hari tanpa hari libur. Dari hasil kerja keras mereka, gaji yang di dapatkan hanya sebesar SAR 1.000 atau sekitar tiga juga rupiah.

Saat ini, kepolisian Arab Saudi telah menangkap pelaku dan rekannya. Para pelaku dituntut berdasarkan pasal perdagangan manusia dengan tuntutan penjara maksimal 15 tahun atau denda sebesar SAR satu juta (sebanyak 3,5 miliar rupiah).

Topik:

Berita Terkini Lainnya