Satu Dekade, Sampah Plastik di Laut Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipat

Waduh, yuk jaga laut Indonesia

Populasi di bawah laut terancam. Pasalnya, sebuah laporan terbaru memprediksi, jumlah sampah plastik di lautan dunia bakal meningkat hingga tiga kali liat selama satu dekade jika tidak ada aksi nyata yang dilakukan. Para ahli mengingatkan jika plastik merupakan salah satu ancaman terbesar yang bisa merusak ekosistem laut. Jika tidak ditangani, siap-siap kehilangan keanakeragaman hayati bawah laut.

1. Di satu sisi, para ahli meramalkan jika ekonomi laut akan berkembang pesat

Satu Dekade, Sampah Plastik di Laut Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipatbbc.com

Dikutip BBC, The Independent, Huffington Post dan Telegraph, laporan yang berjudul The Foresight Future of the Sea memperingatkan warga terhadap masalah-masalah yang mempengaruhi kondisi lautan dunia dan menyuarakan tindakan bersama untuk mengatasi masalah pelastik. Para ahli menulis laporan itu pada para menteri tentang isu yang signifikan dalam jangka menengah dan panjang.

Mengenai masa depan laut, laporan itu menyoroti adanya peluang untuk meraup pundi-pundi uang dari laut. Kemungkinan 'ekonomi laut' itu akan berlipat ganda menjadi 3 triliun dolar AS pada tahun 2030. Jika pemerintah bisa mengidentifikasi cara melindungi keanekaragaman hayati di lautan, pemerintah dimungkinkan untuk mengambil keuntungan lain dari biji logam.
Para ahli melaporkan pertumbuhan industri terbesar di laut akan datang dari angin lepas pantai diikuti oleh budidaya laut dan pengolahan iklan. 

2. Di sisi lain juga, sampah plastik di laut akan berkembang pesat. Kemungkinan sampah akan menumpuk di area laut tertentu

Satu Dekade, Sampah Plastik di Laut Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipathuffingtonpost.com

Di balik majunya ekonomi laut, ada ancaman besar yang nyata bagi kelestarian laut. Polusi sampah plastik kemungkinan akan menjadi tiga kali lipat di antara tahun 2015 dan 2025 jika tidak ada intervensi. Sampah plastik kemungkian muncul 'terang-terangan' di lautan dan akan menumpuk di wilayah laut tertentu. Sementara ekosistem laut digambarkan akan memakan atau terjerat dalam plastik.

Namun efek racun dari sampah plastik yang terkonsumsi organisme laut masih belum jelas. Profesor Ian Boyd kepala penasihat ilmiah untuk Departemen Lingkungan hidup mengatakan prinsip pencegahan harus dilakukan seperti meminimalkan jumlah pastik yang masuk ke lingkungan laut. 

3. Laporan itu menyarankan upaya meminimalisasi sampah plastik secara agresif. Pemerintah dan elemen terkait harus berupaya agar sampah plastik tidak masuk ke laut

Satu Dekade, Sampah Plastik di Laut Diprediksi Meningkat 3 Kali Lipatindependent.co.uk

Laporan itu menyarankan upaya pengurangan polusi plastik harus fokus pada pencegahan agar plastik tidak masuk laut. Termasuk juga memperkenalkan plastik biodegradable baru dan kampanye kesadaran masyarakat tentang perlindungan laut.
Juru Kampanye Lautan Senior di Greenpeace UK, Louise Edge mengatakan polusi plastik adalah salah satu ancaman terbesar yang di hadapi lautan dunia. Barang-barang berbahan plastik baik itu plastik utuh ataupun mikroplastik ditemukan di laut di seluruh dunia. Jika tidak diambil tindakan saat ini, kerusakan ekosistem laut sudah di depan mata. 

Louise menyarankan para pedagang untuk menghilangkan plastik sekali pakai. Pemerintah juga bisa mengambil peran untuk mengurangi sampah plastik dengan rumus reduce, reuse dan recycle. Profesor Edward Hill, Direktur Eksekutif Pusat Oceanografi Nasional di Inggris mengatakan sudah waktunya untuk mengubah sikap terhadap lautan dunia. 

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya