Ditentang Jadi Menteri, PM Armenia Mengundurkan Diri

Sebelumnya warga melakukan demo 11 hari berturut-turut

Yerevan, IDN Times - Aksi yang dilakukan warga Armenia berhar-hari berujung pada pengunduran diri Perdana Menteri Armenia, Serzh Sargstan. Serzh Sargsyan mengumumkan pengunduran dirinya pada Senin (23/4/2018) waktu setempat.

Pengunduran diri Serzh Sargsyan tentu saja disambut warga. Pasalnya warga tidak setuju jika Serzh Sargsyan menjadi perdana menteri.

1. Pengunduran diri ini dilakukan setelah Sargsyan mendapat gelombang protes dari massa selama 11 hari berturut-turut

Ditentang Jadi Menteri, PM Armenia Mengundurkan Diricnn.com

Diwartakan BBC, CNN dan Aljazeera, aksi demonstrasi itu dipelopori oleh pihak oposisi. Desakan untuk mundur muncul setelah Sargsyan diangkat sebagai perdana menteri pekan lalu. Padahal sebelumnya, Sargsyan telah menjabat sebagai presiden Armenia selama 10 tahun.

Dalam sebuah pernyataan, Sargsyan mengaku memilih untuk mengundurkan diri karena gerakan massa menentang jabatannya. Karena pengunduran dirinya ini, mantan perdana menteri Armenia, Karen Karapetyan mengambil alih dan bertindak sebagai PM.

2. Pengumuman pengunduran diri ini dilakukan tidak lama setelah tokoh oposisi dibebaskan dari penjara

Ditentang Jadi Menteri, PM Armenia Mengundurkan Diricnn.com

Pengumuman pengunduran diri itu datang tidak lama setelah pimpinan oposisi, Nikol Pashinyan dibebaskan dari tahanan. Pashinyan sebelumnya ditangkap pada Minggu (22/4/2018), setelah ia menyerukan pengunduran diri Sargsyan dalam sebuah program televisi. Selain Nikol, ada dua politisi oposisi lainnya dan 200 demonstran ditahan.

Juru bicara Sargsyan, Hovhannes Nikoghosyan mengatakan Sargsyan mencoba bertanggungjawab, dengan memenuhi tuntutan gerakan massa yang menentang pengangkatannya sebagai perdana menteri.

3. Warga menyambut pengunduran diri Sargsyan dengan suka cita

Ditentang Jadi Menteri, PM Armenia Mengundurkan Dirialjazeera.com

Setelah pengunduran diri Sargsyan, para pengunjuk rasa meneriakkan nama Nikol Pashinyan di jalan. Senin (23/4/2018) menjadi hari ke 11 warga melakukan gelombang protes atas jabatan Sargsyan.

Nikhol ikut bersuka cita atas pengunduran diri Sargsyan. Nikhol mengatakan pengunduran diri Sargsyan adalah sebuah kemenangan warga Armenia.

Sebelumnya, Sargsyan dikritik atas kedekatannya dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Juru Bicara Putin menyebutkan Moskow secara seksama mengamati peristiwa yang terjadi di Armenia.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya