Selangkah Lagi, Filipina Bakal Izinkan Warganya Bercerai

Sebelumnya, bBercerai di Negara ini dianggap ilegal

Manila, IDN Times - Pemerintah Filipina sebentar lagi mengizinkan warganya bercerai. Itu setelah Majelis Rendah Kongres di Filipina meloloskan Rancangan Undang-undang Perceraian pada Senin (19/3/2018) lalu.

Langkah ini membuat keinginan warga yang hendak bercerai kemungkinan terealisasi. Untuk diketahui, di Filipina, perceraian adalah hal ilegal.

1. Masalah perceraian menuai pro dan kontra di masyarakat. Di Filipina, bercerai adalah hal yang ilegal. Di satu sisi, terdapat suami-istri dengan kehidupan yang tidak harmonis

Selangkah Lagi, Filipina Bakal Izinkan Warganya Berceraibbc.com

Dikutip dari BBC, Time dan Reuters, Rancangan Undang-undang ini muncul meski Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menentangnya. Anggota Kongres, Emmi de Jesus mengatakan RUU diajukan karena banyaknya tuntutan para perempuan yang terjebak dalam hubungan yang kejam dan menjadi korban kekerasan.

Rancangan Undang-undang Perceraian atau House Bill 7303 ini diloloskan dengan dukungan 134 suara yang mendukung dan 57 yang menentang serta dua abstain di Kongres.

2. Selama ini pasangan di Filipina bisa pisah dengan melakukan pembatalan nikah. Namun pembatan nikah ini memakan waktu lama dan biaya yang besar

Selangkah Lagi, Filipina Bakal Izinkan Warganya Berceraibbc.com

Selama ini, pasangan suami istri di Filipina yang ingin berpisah adalah melalui pembatalan nikah. Namun untuk bisa mendapatkan putusan pembatalan nikah, prosesnya sangat panjang. Dibutuhkan kasus perdata di mana pasangan harus menjalani tes kesehatan mental dan bersaksi di pengadilan.

Kasus pembatalan nikah ini memakan waktu bertahun-tahun dan umumnya memakan biaya cukup besar.

3. Jika RUU ini lolos, disetujui Majelis Tinggi dan Senat

Selangkah Lagi, Filipina Bakal Izinkan Warganya Berceraifacebook.com

Jika RUU Perceraian ini diresmikan, pengadilan bisa membubarkan perkawinan jika perkawinan itu dianggap rusak atau berantakan dan memungkinkan individu untuk menikah lagi dengan lawan jenis.

RUU ini juga akan memberi wewenang bagi pengadilan untuk memutuskan hak asuh sesuai kepentingan terbaik bagi anak di bawah umur. Anak-anak di bawah tujuh tahun tidak dapat dipisahkan dari ibu mereka kecuali ada alasan yang kuat. 

Pemimpin Oposisi, Edcel Lagman mengatakan RUU itu tidak mengakhiri komitmen negara untuk melindungi pernikahan. Meski lolos di tingkat Majelis Rendah, jalan yang ditempuh untuk melegalisasi perceraian di Filipina masih cukup panjang.

Aturan belum bisa diterapkan sebelum Senat mengeluarkan aturan pendamping yang bahkan hingga saat ini belum dibahas oleh Majelis Tinggi. Legislator sebenarnya telah mengajukan banyak aturan perceraian sejak tahun 1999.

Namun sampai sekarang pengajuan itu gagal melewati tahap komite. Kira-kira RUU yang sekarang lolos gak ya?

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya