55 Desa Rohingya di Myanmar Dihancurkan

Pemerintah beralibi penghancuran agar pembangunan rumah baru lebih mudah

Mynmar, IDN Times - Sebanyak 55 desa tempat tinggal warga Rohingya di Myanmar kini rata dengan tanah. Kelompok HAM, Human Right Watch menunjukkan bukti gambar satelit jika pemerintah telah menghancurkan desa-desa tersebut.

Kelompok itu mengatakan sebelumnya mayoritas rumah-rumah di desa itu memang rusak karena pembakaran. Namun kini rata dengan tanah karena dibuldozer.

Human Right Watch menilai, penghancuran rumah itu menjadi upaya menghapus barang bukti atas pengasingan dan kasus kekerasan yang menimpa warga Rohingya.

1. Lihat perbedaannya, yang sebelah kiri dan berwarna hijau adalah desa-desa Rohingya. Sementara foto satelit di sebelah kanan, menunjukkan tidak ada yang tersisa, termasuk pepohonan di desa itu

55 Desa Rohingya di Myanmar Dihancurkantheguardian.com

Dilansir dari BBC dan Guardian, desa-desa yang dihancurkan ini adalah lokasi di mana kekerasan dan kekejaman pada warga Rohinga terjadi.

Human Right Watch menilai seharusnya dibiarkan sehingga para ahli bisa mengevaluasi dan mencari bukti, serta mengidentifikasi pihak yang bertanggungjawab atas kekerasan yang terjadi pada warga Rohingya. 

Selama ini, Staf Perserikatan Bangsa-bangsa belum diizinkan untuk mengakses daerah tersebut untuk melakukan penyelidikan. 

Human Right Watch menilai penghancuran daerah-daerah domisili Rohingya bisa menghapus memori, sejarah dan budaya yang ada di sana. Termasuk juga bisa menghilangkan barang bukti serta klaim hukum dari warga Rohingya yang pernah tinggal di desa itu.

Namun sebelumnya penjabat Myanmar berdalih penghancuran dilakukan agar pemerintah bisa lebih mudah melakukan pembangunan rumah baru.

2. Desa Rohingya dekat aliran sungai juga sudah rata dengan tanah

55 Desa Rohingya di Myanmar Dihancurkantheguardian.com

Seorang aktivis yang memantau penderitaan minoritas Muslim teraniaya, Chris Lewa, mengatakan penghancuran desa yang dilakukan Pemerintah Myanmar adalah hal yang salah.

"Bagaimana mereka akan mengidentifikasi dimana mereka tinggal jika tidak ada yang tersisa dan tidak bisa dikenali? Budaya, sejarah, masa lalu, semuanya terhapus," ujarnya.

Aktivis lain, Richard Weir merasa penghancuran desa menjadi penghalang keadilan bagi warga Rohinga. Apalagi desa-desa yang dihancurkan adalah desa di mana warga Rohingya tinggal dan menjadi lokasi kekerasan militer. Rumah-rumah warga dibakar dan beberapa orang terbunuh dalam serangan di daerah Rohingya.

3. Saat ini ratusan ribu warga Rohingya masih mengungsi di Bangladesh. Program repatriasi yang dicanangkan Pemerintah Myanmar dan Bangladesh belum terwujud

55 Desa Rohingya di Myanmar Dihancurkannytimes.com

Militer Myanmar membantah jika mereka menarget warga sipil. Mereka mengaku memerangi militan. Lebih dari setengah juta warga Rohingya melarikan diri karena penghancuran rumah yang terjadi dalam insiden itu. Sebagian bsar melarikan diri ke Bangladesh.

Belum lama ini, Bangladesh dan Myanmar menyetujui rencana untuk melakukan repatriasi warga Rohingya ke Myanmar. Rencananya repatriasi dilakukan pada Januari, namun hingga saat ini belum terealisasi.

Pemerintah Myanmar mengatakan telah mulai membangun kamp transit untuk warga Rohingya hingga desa baru selesai dibangun. Repatriasi ini bersifat sukarela, sehingga warga yang ingin kembali, asal memenuhi persyaratan bisa mengikuti program ini.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya