Cewek Miliarder Didenda Rp 411 Juta karena Menyetir Sambil Mabuk

Cuma Negara ini menerapkan denda berdasarkan kekayaan yang dimiliki...

Norwegia, IDN Times - Menyetir dalam kondisi mabuk memang tidak diizinkan dan melanggar hukum. Nah, sayangnya hal itu dilakukan oleh miliuner muda asal Norwegia, Katharina, Gamlemshaug Andresen.

Gara-gara perbuatannya, dia didenda 30.400 US dollar atau setara dengan sekitar Rp 411 juta.

Dilansir Carscoop pekan lalu, saat petugas menghentikan mobil Audi miliknya, wanita berusia 22 tahun ini kedapatan memiliki kandungan alkohol dalam darahnya tiga kali dari batas legal yang ditentukan.

Memiliki banyak uang bukan berarti ia bisa bebas dari jerat hukum. Ia harus berurusan dengan pengadilan.

Setelah dituntut, Andresen didenda $ 30.400 atau senilai Rp 411 juta. Kenapa begitu besar? Karena di Norwegia, denda untuk mengemudi dalam keadaan mabuk didasarkan pada kekayaan seseorang.

Sementara Andersen adalah miliuner termuda kedua di dunia dengan kekayaan 1,23 miliar US Dollar. Dia adalah pewaris Ferd, perusahaan swasta dari Norwegia.

Sebenarnya denda yang diberikan Pengadilan Kota Oslo bisa mencapai 40 juta krone atau senilai 4,9 US Dollar jika dihitung dari aset Andresen. Namun karena perusahaan Andresen belum menghasilan dividend an Andresen tidak memiliki pendapatan tetap, denda itu dihitung ulang.

Selain denda itu Andresen menghadapi hukuman 18 hari penjara dan sebuah suspensi lisensi mengemudi selama 13 bulan.

Dikutip Time.com, Andresen meminta maaf atas perbuatannya itu. “Saya meminta maaf karena menyetir dengan alkohol dalam darah saya. Saya sangat menyesal,” ujarnya.

Keluarga Andresen memang sudah kaya berabad-abad. Kakek buyut Andresen mendirikan bank yang kini menjadi satu bank di Skandinavia. Di pengadilan, Andresen mengatakan jika ia adalah seorang pelajar dan tinggal dengan orangtuanya.

Dia memiliki uang saku bulanan sekitar 1.100 US Dollar dan sekitar 110.000 US Dollar di rekening gironya.

IAKT Photo Verified Writer IAKT

Go with the flow

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya