Akibat Government Shutdown, Pegawai Pemerintahan AS Tidak Dibayar

Untuk pertama kalinya ini terjadi lagi setelah 5 tahun yang lalu

Amerika Serikat, IDN Times - Sabtu (20/1/2018), Pemerintah Amerika Serikat melaksanakan 'Government Shutdown'. Hal ini disebabkan karena kongres tidak dapat menyepakati persetujuan baru untuk anggaran tahun 2018.

Tindakan ini akan membuat guncangan yang besar bagi Amerika Serikat dan dunia jika Pemerintahan mereka masih belum dapat menemukan jalan tengah. Dilansir dari Forbes, The Guardian, New York Times, dan CNN.

1. Tidak sepakat untuk pendanaan pemerintahan anggaran tahun 2018

Akibat Government Shutdown, Pegawai Pemerintahan AS Tidak DibayarVox

Pemerintah Amerika Serikat sekarang sedang melakukan rapat besar untuk menentukan masa depan Amerika dan dunia. Kongres yang diwakili oleh senator-senator dari seluruh negara bagian, datang dan rapat bersama demi mencapai kesepakatan anggaran Pemerintahan AS di tahun 2018.

Karena mereka belum dapat menyetujui berbagai proposal yang telah diberikan oleh kedua belah pihak, baik Republikan dan Demokrat, hal ini menyebabkan mereka berada dalam kondisi stagnan. Akibat dari situasi inilah, mengapa pihak Demokrat akan melakukan 'Shutdown' pemerintahan federal AS.

Tindakan yang dilakukan oleh pihak Demokrat tentunya akan menyebabkan 'kelonggaran' yang berbahaya bagi sistem pemerintahan federal AS maupun segala bidang pemerintahan yang sedang berjalan.

2. Dibutuhkan 60 suara, tetapi hanya mendapatkan 50

Akibat Government Shutdown, Pegawai Pemerintahan AS Tidak DibayarDaily Wire

Pihak Republikan yang merupakan fraksi mayoritas Pemerintahan Federal AS ini, tidak berhasil mendapatkan suara mutlak dalam pengajuan anggaran pemerintahan 2018 yang dilakukan di kongres.

Sesuai peraturan yang berlaku, jika proposal yang ditujukan oleh Republikan diterima sekitar 60 senator atau lebih, maka secara langsung anggaran tersebut telah disetujui oleh mayoritas anggota kongres.

Sayangnya, hanya 50 senator yang menyetujui proposal dari Republikan tersebut. Situasi ini otomatis membatalkan atau menolak, kebijakan anggaran yang diajukan sebelumnya.

3. Ribuan pegawai pemerintahan dalam kondisi 'Unpaid Leaves'

Akibat Government Shutdown, Pegawai Pemerintahan AS Tidak DibayarThe Epoch Times

Karena Pemerintahan dalam kondisi 'Shutdown', maka hal ini berdampak negatif kepada seluruh pegawai pemerintahan Amerika Serikat, yang sekarang berubah statusnya menjadi "pegawai cuti yang tidak dibayar". Ini merupakan risiko terbesar ketika menjadi seorang pegawai pemerintahan di Amerika Serikat, dan situasi politik di pemerintahan sangat tidak kondusif.

Mereka secara terpaksa tidak dapat melakukan apa-apa dan dipaksa untuk berada di rumah 'tanpa dibayar. Karena Pemerintahan Federal AS di Washington dalam kondisi 'mati'. Pihak Demokrat menyalahkan fraksi Republikan yang mayoritas menguasai Gedung Putih, DPR, dan Senat sebagai pemicu utama mengapa fraksi Demokrat terpaksa melakukan 'shutdown'.

4. Tidak satu suara dalam usaha reformasi sistem imigrasi

Akibat Government Shutdown, Pegawai Pemerintahan AS Tidak DibayarThe Star

Alasan lain mengapa pihak Demokrat menolak dan melakukan 'Government Shutdown' adalah ketika Republikan gagal menjelaskan secara pasti dalam reformasi sistem imigrasi yang baru.

Di dalam isi proposal anggaran tahun 2018 yang diajukan oleh fraksi Republik, tidak ada menunjukkan sama sekali ketentuan untuk melindungi 'Dreamers', yang merupakan satu aspek tujuan atau prioritas Demokrat ketika Donald Trump naik ke kursi Presiden.

Dreamers merupakan para imigran yang ingin pindah dan hidup di AS agar dapat merasakan 'American Dreams' yang telah lama mereka impikan. Hanya karena kebijakan reformasi imigrasi yang ditunjukkan oleh Donald Trump (Republik), dapat terlihat jelas membatasi mereka yang ingin memperbaiki hidupnya di Amerika Serikat.

Karena perbedaan pandangan dan konteks pemikiran antara Demokrat serta Republik mengenai sistem tersebut, hal ini menjadi penyebab utama mengapa 'Shutdown' dapat terjadi.

5. Pernah terjadi hal serupa di tahun 2013

Akibat Government Shutdown, Pegawai Pemerintahan AS Tidak DibayarYahoo

Kejadian 'Government Shutdown' di Amerika Serikat bukanlah kali pertama terjadi di abad ke-21 ini. Pada tahun 2013, ketika Presiden Barrack Obama (Demokrat) menjadi pemimpin negara Amerika Serikat, fraksi Republik tidak terlalu senang dengan berbagai kebijakan dan pendanaan baru yang diutarakan oleh Obama melalui fraksi Demokrat dalam rapat Kongres.

Akibatnya, Republik melakukan 'Goverment Shutdown' selama 17 hari sebagai satu cara untuk memprotes setiap kebijakan yang menurut mereka tidak sesuai dengan Presiden Barrack Obama. Terutama kebijakan Patient Protection and Affordable Care Act (Obamacare) yang sampai sekarang masih dianggap kontroversial.

Karl Gading S. Photo Verified Writer Karl Gading S.

History Lovers and International Conflict Observer....

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya