Liga Muslim Milli Pakistan Masuk Daftar Teroris Asing Amerika Serikat
Scroll
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Washington, IDN Times - Amerika Serikat, pada hari Senin (2/4/2018) memasukkan Kelompok Liga Muslim Milli ke dalam daftar teroris asing. Mereka diyakini AS dan India, terlibat dan memiliki jaringan dalam serangan teroris Mumbai pada tahun 2008 yang membunuh sekitar 166 orang, seperti dilansir dari Reuters.
1. Hafiz Saeed, Pemimpin Liga Muslim Milli yang kepalanya dihadiahi $10 juta oleh Amerika Serikat
Radio Free EuropeDepartemen Dalam Negeri Amerika Serikat menyetujui untuk memasukkan bekas partai politik Pakistan, Liga Muslim Milli, ke dalam daftar teroris asing, dilansir dari Nytimes.com. Pemimpin utama mereka Hafiz Saeed juga menjadi anggota teroris yang paling dicari.
Sampai-sampai Pemerintah AS menawarkan $10 juta untuk kepala ataupun informasi tentang keberadaan dirinya.
Keterlibatan Hafiz dan Liga Muslim Milli dalam serangan teror Mumbai tahun 2008 yang dilaksanakan oleh Lashkar-e-Taiba atau Tentara Murni bentukan mereka, membuat AS dan India menargetkannya sebagai dalang utama di balik jaringan yang begitu luas dan rumit.
Tidak hanya itu, serangan lain yang sedang dipersiapkan maupun telah dilaksanakan menjadi pertimbangan terberat, mengapa Liga Muslim Milli masuk ke dalam daftar teroris asing yang mengancam keamanan AS, terutama dunia.
2. Pemerintah Pakistan masih belum memberikan tanggapan
Editor’s picks
Indian ExpressMeski Amerika Serikat sudah menyatakan di depan publik mengenai pernyataan itu, Pemerintah Pakistan melalui Menteri Luar Negerinya tidak langsung berbicara ketika dimintai keterangan. Hubungan yang naik turun bersama Pemerintah Pakistan, membuat Liga Muslim Milli kehilangan status partai politik mereka pada tahun 2017.
Setelah kehilangan status politik karena dianggap terlibat dalam serangan militan di beberapa wilayah Pakistan, anggota Liga Muslim Milli masih bisa mencalonkan diri sebagai anggota parlemen secara independen.
Tekanan yang kuat dari Amerika Serikat, PBB, dan institusi internasional, membuat Pakistan terpaksa memilih untuk lebih mengkontrol ruang gerak LMM, dan menutup organisasi amal yang memiliki jaringan Hafiz Saeed.
3. Pakistan yang dituduh Amerika Serikat menjadi pelabuhan teroris
New York TimesBeberapa bulan terakhir, Amerika Serikat mencap Pakistan sebagai negara tempat berlabuh, dan persembunyian para teroris yang mengancam kestabilan global. Tuduhan ini membuat hubungan Islamabad dan Washington jatuh ke titik terendah ketika keduanya sedang mencoba menormalisasi.
Selain menjadi pelabuhan teroris, Pakistan dianggap memberikan keleluasaan yang lebih kepada Hafiz Saeed untuk menjalankan kampanye politik, hingga memperbolehkan dirinya untuk hidup bebas tanpa batasan yang jelas.
Hal tersebut, dijadikan pemicu kekhawatiran AS mengenai keseriusan Pakistan dalam menghancurkan segala unsur terorisme yang telah mereka janjikan selama ini. Mengenai kelanjutan situasi yang ada, Pakistan tetap teguh mempertahankan kedudukan mereka di panggung dunia meski ancaman khusus dari AS terus menghantui.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
