Karena Kepang Rambut, Seorang Siswa Diskors oleh Sekolahnya

Tahu, gimana nasib bocah 15 tahun ini selanjutnya? Simak berikut ini

Inggris, IDN Times - Sekolah merupakan tempat di mana siswa belajar dan mendapatkan ilmu dari guru. Karena itu setiap tempat pendidikan memiliki sistem ataupun aturan mereka sendiri, yang mana seharusnya dapat diikuti semua orang. Termasuk cara berpakaian.

Dilansir dari Dailymail.co.uk, seorang siswa berusia 15 tahun di Inggris baru saja mendapatkan perlakuan unik hanya karena masalah rambutnya. Jordan harus diisolasi di sebuah lantaran mengepang rambutnya pada saat di sekolah. Padahal mereka mempunyai aturan ketat terhadap hal tersebut, seperti yang dilansir dari Mirror.co.uk.

Potongan rambut terlalu ekstrem.

Karena Kepang Rambut, Seorang Siswa Diskors oleh Sekolahnyametro.co.uk

Jordan Waterfield bersekolah di RSA Academy, Tipton, Inggris. Remaja berusia 15 tahun itu harus dikeluarkan dari dalam kelas karena menurut sang guru, potongan rambutnya terlalu ekstrem dan tidak mencerminkan seperti siswa lainnya.

Tidak berakhir sampai di situ. Jordan kemudian dibawa ke ruang isolasi untuk merenungkan hal yang diperbuatnya. Karena tidak terima, ia menelepon sang ibu untuk mendatangi pihak sekolah.

Orangtua mempermasalahkan alasan dari pihak guru.

Karena Kepang Rambut, Seorang Siswa Diskors oleh Sekolahnyaextra.cz

Ibunda Jordan, Trisha Jukes datang ke sekolah untuk mengonfirmasi tentang kejadian sebenarnya. Kemudian, ia menyesali tindakan dari guru. Karena menurutnya potongan rambut dari putranya tersebut tidak membuat siapapun merasa terganggu.

Setelah melakukan mediasi, Jordan bisa kembali ke dalam kelas dengan satu syarat. Yakni dua garis di rambutnya harus dipangkas karena membuat guru yang mengajarnya jengkel.

Terinspirasi dari Youtube.

Karena Kepang Rambut, Seorang Siswa Diskors oleh Sekolahnyamirror.co.uk

Jordan Waterfield mengakui jika dirinya telah menginginkan model rambut tersebut semenjak melihatnya dari Youtube. Setelah mengetahui caranya melalui tutorial, ia melakukannya sendiri di rumah dengan sedikit bantuan karet gelang.

Walaupun perbuatannya tersebut bukan termasuk kesalahan dalam sistem sekolah, pihak guru menyatakan jika Jordan harusnya berdandan layaknya seorang siswa, bukanlah berandalan.

Fery Andriawan Photo Verified Writer Fery Andriawan

Interested in writing and traveling. Check out my blog https://moneylesstraveler.blogspot.co.id/ Owner : @main_benang @fry_andr

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya