Berusia 81 Tahun, Kakek di Palestina Semangat Ikut UN SMA
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kakek ini berusia 81 tahun, seorang Palestina bernama Abdel-Qader Abu Ajameya. Mimpi yang sudah ia jalani sepanjang hidupnya tak muluk-muluk, lulus SMA, hanya itu. Tahun lalu ia untuk pertama kalinya gagal dalam ujian nasional yang diselenggarakan, tapi kegagalan itu tak membuatnya menyerah.
Kakek Abu belajar 5 jam dalam sehari agar lulus dalam ujian.
Melansir Huffpost Arabi, Abu Ajameya telah gagal dalam ujian nasional tahun lalu dan tahun ini ia berjuang keras dengan belajar selama 5 jam per harinya. Bagi kakek mantan penjual makanan ini, menuntut ilmu bukanlah tentang usia. Semakin tua justru kita harus semakin banyak belajar.
Ia ingin jadi contoh bagi generasi muda agar tetap semangat belajar.
Sosok Abu Ajameya cukup viral dan menjadi inspirasi banyak orang. Saat diwawancara, ia mengatakan bahwa ia ingin memberi contoh pada generasi muda. Ia pun berpesan "jangan pernah berhenti belajar!". Dulu ia sempat berhenti sekolah karena perang antara Arab-Israel dan akhirnya ia menjadi penjual makanan di Tepi Barat hingga masa tuanya untuk membantu kehidupan keluarganya.
Editor’s picks
Ia baru bisa meneruskan cita-citanya bersekolah usai berhenti berjualan makanan beberapa tahun lalu. Meski sudah tua ia tetap tidak menyerah pada mimpinya.
Baca Juga: Kisah Ojek Wanita Pertama: dari Merintis hingga Buka Donasi
Meski sempat terkena stroke, Kakek Abu tetap berjuang demi kelulusan.
Beberapa bulan terakhir, Abu Ajameya terkena stroke yang menyebabkan gerak tangannya terbatas. Karena kesulitan menulis ia mendiktekan jawabannya pada pengawas saat ujian berlangsung dan pengawas mencatatnya. Usaha keras Abu Ajameya ini didukung seluruh keluarga termasuk istri, anak, dan ke=36 cucunya.
Bahkan istrinya memperlakukannya seperti seorang anak usia 18 tahun yang hendak ikut ujian kelulusan SMA. Pertengahan Juli nanti Kakek Abu akan ikut ujian lagi, kita doakan semoga lulus ya! Amin...
Baca Juga: Hargai Umat Islam, Ini yang Dilakukan Profesor di Amerika