Kim Jong-un Kirim "Surat Cinta" ke Trump, Apa Isinya?
Independent.co.uk
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un diberitakan telah mengirim sebuah surat kepada Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. Seperti dikutip dari The Sun Rabu (23/11), salah satu poin penting dalam surat yang terdiri dari 9 halaman tersebut adalah menuntut agar Amerika menghentikan konfrontasi dan ancaman nuklir terhadap negara tersebut. Seperti diketahui, Amerika telah menerbitkan berbagai sanksi terhadap Korea Utara karena diduga mengembangkan senjata nuklir yang membahayakan keamanan dunia.
Tanggapan pertama.
Fox NewsSejak terpilihnya Trump, Korea Utara memang belum banyak berkomentar. Surat ini bisa dibilan sebagai pernyataan resmi pertama mereka atas hasil pemilu Amerika Serikat. Surat ini juga mengindikasikan ada sebuah keinginan dari Korea Utara tentang hubungan kedua negara dengan adanya pemerintahan baru.
Obama dianggap ingin menggulingkan Kim Jong-un.
Telegraph.co.ukWajar jika pemerintah Korea Utara berharap ada sikap baru dari AS, sebab dalam surat itu disebutkan bahwa hubungan kedua negara memang tak akur. Bahkan, mereka menyebut Obama ingin menggulingkan pemerintahan Kim Jong-un. Obama juga dituduh sebagai sosok yang kerap melontarkan fitnah keji kepada Korea Utara.
Baca juga: Lagi, Kim Jong-un Akan Eksekusi Mati Wakil Menteri Korea Utara!
Amerika dinilai sering memprovokasi.
Editor’s picks
Washington TimesKorea Utara juga menyebut bahwa Amerika Serikat sebagai negara yang kerap melakukan provokasi dan sering melakukan pembelaan diri. Salah satu provokasi yang dilakukan AS adalah dengan terus melontarkan ancaman serangan nuklir.
Nuklir untuk mempertahankan diri.
The Sun.co.ukSebaliknya, Korea Utara berkilah bahwa pengembangan senjata nuklir yang mereka lakukan bertujuan positif, salah satunya untuk pertahanan negara. Sepanjang tahun ini, Korea Utara sudah dua kali melakukan peluncuran nuklir. Upaya ini dikecam oleh tetangga mereka, Korea Selatan serta negara-negara barat.
Protes atas sanksi.
Reuters.comSalah satu poin lain dalam surat tersebut adalah protes terhadap sanksi yang dijatuhkan oleh AS. Korut menganggap sanksi tersebut sebagai salah satu akar dari permusuhan kedua negara selama ini.
Baca juga: Kim Jong-un Larang Warganya Menikah dan Meninggal, Mengapa?
Berita Terkini Lainnya
