"Videotron Porno" Jakarta Jadi Perhatian Dunia, Haruskah Kita Malu?

Dunia maya 'pecah'!

Jumat sore (30/9) pekan lalu, dunia maya dan Jakarta Selatan dihebohkan dengan penampakan unik di layar videotron jalan Pangeran Antasari, sebelah kiri flyover bila melaju dari arah Blok M. Videotron tersebut menayangkan video porno Jepang. Ya, seperti yang diberitakan IDNtimes.com sebelumnya, peristiwa Jumat siang ini membuat para pengguna jalan merekam lewat ponsel mereka. Banyak dari mereka yang kemudian mengunggahnya di media sosial.

Dari situlah dunia maya Indonesia 'pecah'. Berbagai komentar dan candaan pun dibuat atas kelalaian ini. Terlebih video tak senonoh yang muncul di papan iklan LED itu dekat kantor Wali Kota Jakarta Selatan saat orang-orang selesai Jumatan. Video porno tersebut pun tayang cukup lama, yakni 20 menit lebih.

Videotron Porno Jakarta Jadi Perhatian Dunia, Haruskah Kita Malu?@Prunamasari via bangkokpost.com

"Terimakasih" pada sosial media, dunia pun mengetahui hal ini. Media-media luar negeri pun memberitakan hal serupa. Namun, mereka punya asumsi...

Film porno Jepang adalah 'favorit' orang Indonesia.

Videotron Porno Jakarta Jadi Perhatian Dunia, Haruskah Kita Malu?twitter.com/cho_ro

The Inquirer menyebut, kalau mereka menduga bahwa videotron Jakarta ini memutar film porno akibat diretas oleh orang iseng. Namun, ada satu hal lain yang justru mereka simpulkan, yaitu orang Indonesia sangat suka dengan video porno Jepang.

Mereka pun menyebut kalau video porno Jepang adalah hal lumrah di Indonesia. Orang-orang juga diketahui senang dengan jenis video porno ini. Tidak heran, videotron raksasa ini pun menampilkan porno asal Jepang.

Baca Juga: Kasus Videotron Porno di Jakarta Ternyata Ulah Hacker, Seperti Ini Cara Mereka Bekerja!

Membuat para warga muslim yang sudah 'jumatan' berdosa lagi.

Videotron Porno Jakarta Jadi Perhatian Dunia, Haruskah Kita Malu?twitter.com/cho_ro

Berbeda dari The Inquirer, Bangkok Post dan ABC News pun memberitakan tentang Indonesia yang dikenal sebagai negara muslim terbesar. Anggapannya, negara kita harusnya tidak 'nonton bareng' film porno. Selain itu, mereka berasumsi kalau peretas sengaja memutar video porno tersebut untuk membuat warga muslim pria 'berdosa'.

Bukan karena menonton saja, tapi pemutaran video terjadi beberapa saat usai Shalat Jumat yang wajib bagi warga muslim pria. Dengan kata lain, sudah 'diatur' oleh peretas bahwa film akan tayang berdekatan dengan Jumatan.

Haruskah kita malu?

Videotron Porno Jakarta Jadi Perhatian Dunia, Haruskah Kita Malu?twitter.com/cho_ro

Kejadian ini memang tidak sepenuhnya kesalahan warga Indonesia. Namun, mendapat perhatian karena hal 'gak penting' ini yang harusnya jadi kekhawatiran kita. Dunia maya memang jagad yang begitu luas, tapi tindakan seperti ini harusnya dapat diantisipasi dengan sistem yang lebih baik.

Hal ini juga harusnya jadi pembelajaran bagi pemerintah kalau objek yang tidak terduga dapat jadi sasaran orang-orang iseng. Kita memang menertawakan pada akhirnya, tapi tidakkah ada sedikit rasa malu ketika negara kita dikenal dengan hal-hal seperti ini?

Sampai saat ini PT Transito, penanggung jawab videotron di Jakarta masih terus mencari solusi untuk menghalangi masalah ini terjadi lagi. Sementara, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pun berencana untuk membongkar seluruh videotron di ibu kota.

Baca Juga: Operator Lalai? Videotron di Jakarta Selatan Tayangkan Video Mesum Selama 20 Menit

Topik:

Berita Terkini Lainnya