Gambar Viral Dua Orang Dewasa yang Overdosis beserta Seorang Anak Kecil di dalam Mobil

Gambar di bawah ini mengandung kekerasan dan tidak mengenakkan bagi beberapa orang.

Ketika membangun sebuah keluarga, pasti orangtua menjadi panutan dalam hidup para anak. Benar bukan? Anak-anak akan mencontoh apa yang dilakukan oleh orangtuanya. Bagaimana jadinya kalau orangtua adalah pengguna narkoba? Obat-obatan terlarang yang seharusnya tidak ketahui oleh anak-anak. Hal ini terjadi di Liverpool Timur, Ohio, Amerika Serikat.

Akun Facebook kepolisian Liverpool pun mengunggah dua foto yang menunjukkan sepasang suami istri yang ditemukan tidak bernyawa dalam sebuah mobil. Kepolisian mengungkapkan kalau pasangan yang diketahui bernama James Acord dan Rhonda Pasek.

Pasangan ini diduga tiba-tiba kehilangan kesadaran dan kemudian meninggal dunia. Ada satu hal lagi yang jadi masalah. Ada seorang anak-anak berusia lima tahun yang berada di kursi belakang mobil. Syukurnya anak itu selamat.

Kedua orangtua adalah pengguna narkoba yang overdosis.

facebook.com/cityofeastliverpool

Dalam laman Facebook tersebut, kepolisian menjelaskan kalau James dan Rhonda sedang dihentikan oleh pihak polisi. Namun, saat jendela mobil dibuka, Rhonda sudah tidak sadar sama sekali dan mulai 'membiru'. Sang suami masih sempat berbincang dengan polisi, tapi tiba-tiba tidak sadarkan diri. Namun, James tidak bangun kembali usai pingsan.

Kemudian, usai diperiksa dalam mobil tersebut ditemukan secarik kertas kuning yang terlipat di dekat pasangan ini. Di kaki Rhonda ditemukan sedikit bekas serbuk berwarna merah muda. Setelah itu, petugas langsung memanggil ambulans dan medis agar segera melakukan pertolongan. Namun, mereka tidak terselamatkan.

Setelah diperiksa, pasangan disimpulkan overdosis karena narkoba. Sementara itu, anak-anak yang berada di belakang kedua pasangan ini selamat dan tidak mengerti apa yang terjadi. Dirinya tidak bisa berkata apa-apa. Namun, polisi menyayangkan aksi orangtua yang menggunakan narkoba di depan anak-anak.

Aksi kepolisian untuk mengunggah foto tersebut adalah sebagai bentuk pengingat kepada orangtua dan orang lain tentang bahaya dari narkoba.

Baca Juga: Kenapa Kamar Nomor 420 Tidak Pernah Ada di Hotel Manapun di Dunia?

Bahaya narkoba dan akibatnya.

pixabay.com

Dalam post tersebut juga kepolisian Liverpool menjelaskan bahwa tujuan mereka adalah untuk mengingatkan tentang bahaya dari narkoba. Kepolisian menyayangkan harus ada anak-anak yang terlibat dalam hal ini. Anak-anak tersebut tidak tahu apa-apa dan tidak sadar kalau kedua pasangan tersebut sudah meninggal. Menurut kepolisian pula harus ada yang membagikan cerita ini agar lebih tersadarkan.

Akan tetapi, kepolisian menyadari kalau akan ada beberapa pihak yang tidak setuju dengan tindakan mereka. Mereka bahkan meminta maaf kalau telah mengunggah foto tersebut. Tujuan mereka baik karena ingin meningkatkan kesadaran soal bahaya narkoba. Mereka mengaku ingin jadi pihak yang mengatasi masalah ini agar tidak terulang kembali.

Dan benar saja, posting-an tersebut menuai pro dan kontra.

Pro dan kontra memperlihatkan mayat dan anak-anak.

facebook.com/cityofeastliverpool

Beberapa pengguna Facebook beranggapan kalau tindakan pihak kepolisian berlebihan. Menurut mereka, harusnya pihak kepolisian menutup wajah pasangan dan anak-anak itu. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada pencemaran nama baik. Selain itu, tindakan tersebut pun dikecam karena terlalu kejam.

Para netizen juga mempermasalahkan bagaimana anak-anak tersebut melihat foto tersebut pada masa depan nanti. Namun, menurut pihak Facebook, seperti diberitakan Buzzfeed, mengaku foto-foto tersebut tidak melanggar aturan tentang unggahan di situs jejaring sosial tersebut.

Kedua korban meninggal juga merupakan pengguna narkoba yang sedang menjalani hukum. Belum diketahui kebenaran status hubungan ketiganya serta bagaimana nasib anak-anak itu sendiri. Namun, melalui foto itu juga kita sadar kalau narkoba itu berbahaya. Maka, jauhilah!

Baca Juga: Ciri-ciri Pengguna Narkoba Versi BNN ini jadi Bahan Olokan Netizen