Analisis Gaya Tubuh: Senyum Trump Menunjukkan Dia Ingin Berkuasa

Trump disebut 'mengancam'

20 Januari 2017 kemarin, Donald Trump diinaugurasi sebagai Presiden ke-45 Amerika Serikat. Dalam inaugurasinya ini Trump berkesempatan untuk menyampaikan pidato kenegaraannya. Namun, tahukah kamu kalau gaya bicara dan bahasa tubuh Trump memiliki arti tersendiri?

Dikutip dari Independent.co.uk, seorang psikolog kelakuan membuat analisa terhadap bahasa tubuh darii Trump. Dokter Peter Collett menjelaskan bahwa bahasa tubuh dan gaya bicara Trump memiliki banyak arti serta menciptakan persepsi tentang dirinya sendiri.

Menunjukkan diri sebagai 'yang berkuasa'.

Analisis Gaya Tubuh: Senyum Trump Menunjukkan Dia Ingin BerkuasaJonathan Ernst/REUTERS/ANTARA FOTO

Trump, disebut Collett, selalu menunjukkan bahwa dirinya ada 'yang berkuasa'. Hal itu ditunjukkan dari gaya wajahnya. Pertama, jarang tersenyum, alis yang rendah sampai mata menatap tajam. Selain itu, Trump terlihat mengangkat dagunya. Hal itu, menurut Collett menunjukkan 'kekuasaan' Trump. Gaya wajah Trump saja, pada akhirnya menunjukkan bahwa dirinya ingin berkuasa.

Namun, ada satu lagi tafsiran yang datang atas ekspresi Trump, yakni senyumannya. Collett menjelaskan kalau senyuman adalah sebuah tanda untuk menunjukkan 'ketenangan' atau tidak berbahaya. Namun, justru senyuman Trump menunjukkan hal sebaliknya. Gaya senyumannya dengan tidak memperlihatkan giginya membuat bibir Trump terlihat lebih besar.

Analisis Gaya Tubuh: Senyum Trump Menunjukkan Dia Ingin BerkuasaJonathan Ernst/REUTERS/ANTARA FOTO

Collett menyebut kalau gaya senyuman Trump itu membuatnya terlihat seolah-olah siap untuk 'menerima tantangan' atau 'mendapat serangan'.

Baca Juga: Survei: 90% Orang Indonesia Membenci Donald Trump, Ini Alasannya!

Senyuman itu juga menunjukkan ancaman.

Analisis Gaya Tubuh: Senyum Trump Menunjukkan Dia Ingin BerkuasaJonathan Ernst/REUTERS/ANTARA FOTO

Sejalan dengan pernyataan Collett, pengamat dari Departemen Ilmu Politik Universitas Arkansas, Patrick A. Stewart menyebut kalau awalnya, Trump mencoba menunjukkan senyuman ramah. Dilansir Fortune.com, gaya senyuman tersebut, disebut Stewart hanya dilakukan selama menaiki panggung atau menyapa orang-orang.

Namun, ketika Trump sudah berpidato dan berbicara tentang satu individu tertentu, senyumannya berubah. Stewart berpendapat kalau senyuman tersebut memperlihatkan orang yang tidak ingin dipojokkan. Gaya nonverbal ini justru membuat Trump terlihat seperti mengancam orang lain. Senyumannya bukan lagi menunjukkan keramahan.

Analisis Gaya Tubuh: Senyum Trump Menunjukkan Dia Ingin BerkuasaJ. Scott Applewhite/REUTERS/ANTARA FOTO

Namun, seorang ahli bahasa tubuh, Patti Wood menyebut bahwa saat Trump bertemu dengan Obama, pada hari inaugurasi, dirinya memposisikan diri dalam kondisi 'siap'. Hal ini dikarenakan Trump terlihat begitu tenang dan santai. Wood justru berpandangan lain, terutama ketika hari inaugurasi.

Gaya Trump menunjukkan rasa hormat dan tidak terlihat 'nafsu' untuk menguasai.

Bagaimana pandanganmu?

Baca Juga: Trump Klaim Pelantikannya Dihadiri 1,5 juta Orang, Ini Faktanya

Topik:

Berita Terkini Lainnya