Saking Tingginya, Gedung Ini Punya 3 Waktu Berbuka Puasa

Tinggal di satu gedung yang sama, waktu berbuka puasanya bisa berbeda.

Dua orang yang tinggal di kota berbeda akan memiliki waktu berbuka puasa dan imsak yang berbeda pula. Budi yang tinggal di Surabaya akan berbuka puasa lebih dulu ketimbang Ani yang tinggal di Jakarta. Begitu juga waktu imsaknya, Budi akan mendengar adzan Subuh lebih dulu dari Ani.

Perbedaan di atas adalah hal yang wajar karena Budi dan Ani memang berbeda kota, beda daerah administratif. Budi yang lebih Timur dari Ani akan melihat matahari terbit dan terbenam lebih dulu.

Tapi bagaimana jika Budi dan Ani tinggal di satu gedung yang sama, namun memiliki waktu berbuka dan imsak yang berbeda? Berada di satu gedung yang sama, lho. Ternyata hal itu bisa terjadi jika Budi dan Ani tinggal di Dubai. Berikut penjelasannya.

Inilah Burj Khalifa, gedung tertinggi di dunia yang punya 3 waktu berbuka puasa.

Saking Tingginya, Gedung Ini Punya 3 Waktu Berbuka Puasakompas.com

Sampai detik ini, gedung Burj Khalifa yang terletak di Dubai, Uni Emirat Arab masih tercatat sebagai gedung tertinggi di dunia. Dikutip dari Liputan6, Burj Khalifa yang mulai dibuka pada tahun 2010 ini memiliki tinggi 828 meter dengan jumlah lantai sebanyak 160. Burj Khalifa benar-benar perwujudan gedung pencakar langit yang sebenarnya.

Karena tingginya yang hampir satu kilometer ini, ada perbedaan kenampakan sinar matahari dalam gedung. Lantai-lantai yang mendekati puncak tentu mendapat penyinaran matahari yang lebih lama dibanding lantai bawah. Hal inilah yang mengakibatkan Burj Khalifa memiliki lebih dari satu waktu berbuka puasa dan imsakiyah.

Begini pembagian waktunya...

Saking Tingginya, Gedung Ini Punya 3 Waktu Berbuka Puasaanbaaden.com

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan kondisi ini, beberapa ulama menetapkan 3 pembagian waktu berbuka puasa dan imsakiyah bagi penghuni gedung Burj Khalifa. Hasil pembagian waktunya sebagai berikut:

1.       Bagian 1: Lantai dasar sampai dengan lantai 80 mengikuti waktu berbuka dan imsak wilayah setempat.

2.       Bagian 2: Lantai 80 sampai dengan lantai 150 ditambah 2 menit untuk waktu berbuka, dan dikurang 2 menit untuk imsakiyah.

3.       Bagian 3: Lantai 151 sampai dengan lantai 160 ditambah 3 menit untuk waktu berbuka, dan dikurang 3 menit untuk imsakiyah.

Hal ini sekaligus membuktikan bahwa bentuk bumi memang benar-benar bulat, bukan datar. Kalau bumi bentuknya datar, orang di lantai dasar dan di puncak Burj Khalifa akan melihat sinar matahari dengan intensitas yang selalu sama. Nyatanya, mereka mengalami perbedaan dalam ‘melihat’ sinar matahari.

Imsak duluan, buka puasa belakangan.

Saking Tingginya, Gedung Ini Punya 3 Waktu Berbuka Puasalovetravelco.com

Kesimpulannya, penghuni lantai-lantai puncak Burj Khalifa memiliki waktu puasa lebih lama dari lantai di bawahnya. Bagian puncak melihat matahari terbit lebih dahulu, tapi lebih lama saat menunggu matahari terbenam.

Dian Arthasalina Photo Verified Writer Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya