3 Bayi Asal Filipina Meninggal Setelah Dapatkan Vaksin Demam Berdarah

Dengvaxia, vaksin demam berdarah pertama yang menjadi perdebatan

Tiga bayi asal Filipina diduga meninggal setelah menjalani vaksinasi. Dugaan sementara, mereka meninggal karena Dengvaxia atau vaksin pencegah demam berdarah yang mereka dapatkan April tahun lalu. Seperti yang dikutip dari Inquirer, The Volunteers Against Crime and Corruption (VACC) pun meminta Department of Justice (DOJ) untuk menggali informasi lebih lanjut dengan mengautopsi jenazah ketiganya. 

Walaupun mendapat 19 ijin dan telah beredar di 9 negara, vaksin Dengvaxia tetap menjadi kontroversi.

3 Bayi Asal Filipina Meninggal Setelah Dapatkan Vaksin Demam Berdarahscientificamerican.com

Sontak, imunisasi yang telah diberikan kepada lebih daru 730.000 anak-anak itu pun dihentikan. Apalagi, pemerintah setempat mendapat laporan adanya beberapa kasus vasin yang justru memperburuk kondisi sang penerima, seperti yang dikutip dari Reuteurs.

Namun, Kepala Department of Health Undersecretary yang bernama Gerardo Bayugo bersikeras bahwa kematian ketiga bayi tersebut bukan diakibatkan oleh vaksin Dengvaxia. Sebab, vaksin Dengvaxia sendiri telah mendapat ijin-ijin dan beredar di 11 negara. Terutama setelah menurunnya jumlah pasian demam berdarah selama 9 tahun terakhir. Hal ini, kata dia, menjadi bukti bahwa vaksin Dengvaxia membantu mencegah Dengue.

Penelitian terbaru menyatakan dengvaxia tidak dapat melindungi para penerima vaksin secara sempurna.

3 Bayi Asal Filipina Meninggal Setelah Dapatkan Vaksin Demam Berdarahmedicalnewstoday.com/

Walaupun vaksin Duanvaxia adalah vaksin demam berdarah pertama yang disetujui, para ilmuwan sadar bahwa vaksin ini tidaklah sempurna dan tidak dapat menjaga dan mencegah demam berdarah secara keseluruhan dari 4 jenis virus-virus malaria yang berbeda.

Dalam sebuah percobaan yang terbaru, vaksin Dengvaxia memberikan perlindungan demam berdarah yang lebih baik kepada mereka yang telah terinfeksi sebelumnya. Tetapi bagi mereka yang sebelumnya tidak pernah terinfeksi virus demam berdarah, akan terjadi kasus-kasus yang lebih parah setelah divaksinasi.

Nathasia Photo Verified Writer Nathasia

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya