3 Mahasiswa di Thailand Ciptakan Alat Pengukur Kematangan Durian

Tidak perlu tebak-tebakan lagi saat membeli durian di pinggir jalan!

Bangkok, IDN Times - Bagi sebagian besar masyarakat Asia Tenggara, durian merupakan buah mewah yang tidak bisa ditandingi di muka bumi. Dengan rasa manis legit serta aromanya yang kuat, si buah berduri ini memiliki jutaan fans yang selalu sabar menanti musim panen tiba.

Saking lezatnya, buah ini sering disebut-sebut sebagai "King of Fruit", alias raja dari segala buah di dunia.

Namun ada satu kekurangan yang dimiliki durian: sulitnya menentukan tingkat kematangan secara kasat mata. Beberapa metode yang sering digunakan seperti aroma, mengetuk-ngetuk atau bahkan melihat warna kulit durian, terbukti tidak benar-benar efektif dalam menentukan tingkat kematangan buah di balik kulitnya.

Hal tersebut menyebabkan para pencinta durian merasa was-was saat membeli buah mahal ini. Lantaran harus menebak-nebak tingkat kematangannya tanpa petunjuk yang jelas.

Nah, baru-baru ini tiga orang mahasiswa dari Thailandm mengaku berhasil menciptakan sebuah alat yang dapat membantu kita mengukur kematangan buah durian secara mudah dan cepat. Mereka bahkan berani menjamin bahwa hasil yang ditunjukkannya memiliki akurasi hingga 100 persen!

Wah, seperti apa sih alatnya?

1. Pena pengukur kematangan durian

3 Mahasiswa di Thailand Ciptakan Alat Pengukur Kematangan Duriancoconuts.co

Methee Khampuang, Pantiwa Khamkaew dan Somsong Chaeng-aksorn adalah tiga orang mahasiswa dari Bang Saphan Industrial and Community Education College, sekitar tiga jam dari pusat kota Bangkok. Dilansir dari Thaivisa.com, ketiga mahasiswa ini mendapatkan perhagaan di Junior Inventor VEC Thailand pada bulan Maret lalu atas penemuannya yang revolusioner:

sebuah alat pengukur kematangan durian portable dengan bentuk menyerupai pena. Alat ini disebut-sebut sebagai metode paling akurat untuk mengukur kematangan durian tanpa harus membuka kulitnya, dengan nilai akurasi hingga 100 persen!

2. Mengukur resistensi daging durian

3 Mahasiswa di Thailand Ciptakan Alat Pengukur Kematangan Durianmatichon.co.th

Alat unik ini bekerja dengan prinsip yang mirip seperti neraca pegas. Bagian menyerupai jarum di ujungnya berfungsi untuk menusuk kulit durian, dan mengukur tekanan resistensi dari daging buah di dalamnya. Semakin matang daging durian, maka semakin sedikit resistensi yang diberikan pada alat tersebut.

Hasil dari pengukuran tersebut akan terpampang pada skala yang ada di bagian tengah tersebut. Bila cairan di dalam alat tersebut menunjuk pada tanda berwarna hijau, itu berarti buah durian tersebut sudah benar-benar masak.

Namun bila cairan tersebut mencapai warna kuning atau merah, bisa dipastikan bahwa buah tersebut kurang matang!

3. Akan dijual dalam waktu dekat

3 Mahasiswa di Thailand Ciptakan Alat Pengukur Kematangan Durianmatichon.co.th

Menurut Jitwattana Boonlert, guru dari ketiga mahasiswa tersebut, alat unik ini sudah menarik perhatian beberapa pembeli potensial dari berbagai kalangan, dilansir dari Matichon.co.th. Mereka pun berencana untuk mendapatkan hak paten untuk alat tersebut sebelum melakukan produksi massal.

Bila semua proses tersebut telah selesai, alat ini akan dilepas ke pasaran dengan harga 1000 Bath atau sekitar Rp 440 ribuan untuk setiap perangkatnya.

Jadi, apakah kamu tertarik memiliki alat ini?

Panji Gusti Akbar Photo Verified Writer Panji Gusti Akbar

Science nerd, crazy birdwatcher and third-wave coffee aficionado

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irma Yudistirani

Berita Terkini Lainnya