Unjuk Solidaritas, Ratusan Umat Muslim Hadiri Misa Katolik di Perancis

Inilah yang kita butuhkan.

Ratusan umat Muslim mengenang kepergian Pastor Hamel yang tewas dibunuh dua pengikut ISIS pada 26 Juli 2016 lalu. Mereka bergabung bersama ribuan umat Katholik melaksanakan Misa di Katedral Rouen, dekat kota Saint-Etienne-du-Rouvnay, Minggu (31/7), seperti dilaporkan bostonglobe.com.

Kedatangan umat Muslim ini semakin menunjukkan bahwa terorisme yang ada bukanlah perang antar agama. Agama adalah perbedaan yang bisa membuat kita saling menghormati dan menghargai.

Solidaritas atas nama kemanusiaan.

Unjuk Solidaritas, Ratusan Umat Muslim Hadiri Misa Katolik di Peranciscapradio.org

Terlepas dari kontroversi halal haramnya mengikuti upacara keagamaan lain, umat Muslim bergabung untuk menunjukkan solidaritas kemanusiaan atas tragedi pembunuhan sang Pastor. Dalil Boubaker yang menjabat sebagai pimpinan Masjid Agung Paris sekaligus presiden Majelis Muslim Perancis juga turut hadir.

Saling menguatkan dalam perbedaan.

Unjuk Solidaritas, Ratusan Umat Muslim Hadiri Misa Katolik di Perancisnbcnews.com

Pastor Jacques Hamel adalah seorang Pastor yang biasanya memimpin ibadah pagi di Gereja. Beliau dikenal sebagai sosok yang baik hati dan penolong. Sedihnya, beliau tewas dibunuh dengan pisau di bagian leher pada serangan teror pada hari Selasa pagi, 26 Juli 2016 lalu. Dalam upacara Misa di Reouen, salah satu dari biarawati yang sempat disandera dalam serangan teror juga turut hadir. Bersama umat Katholik lainnya, mereka saling bersalaman dan berbagi duka untuk saling menguatkan.

Umat Katholik begitu tersentuh dan bahagia atas kedatangan umat Muslim.

Unjuk Solidaritas, Ratusan Umat Muslim Hadiri Misa Katolik di Perancisnbcnews.com

Umat Katholik merasa sangat tersentuh dengan kehadiran umat Muslim di acara keagamaan ini. "Kami merasa sangat tersentuh," kata Uskup Agung Rouen, Dominique Lebrun kepada BFMTV.

"Ini adalah isyarat penting mengenai persaudaraan. Mereka sudah menunjukkan kepada kami dan saya pikir apa yang mereka lakukan adalah tulus, bahwa bukan (orang) Islam yang membunuh Jacques Hamel."

Di tengah-tengah konflik yang ada, memang sudah sepantasnya kita untuk saling menguatkan dan mendukung agar aksi teorisme semakin berkurang dan akhirnya akan benar-benar hilang.

Semoga kedamaian akan segera datang, kita harus terus berdoa.
 

Topik:

Berita Terkini Lainnya