Mantan Staf Gedung Putih Mengatakan Trump Bukanlah Orang Rasis

Diketahui bahwa para pegawai Presiden AS tersebut kurang beragam dari segi latar belakang etnis dan agama.

Banyak komentar Donald Trump yang kerap "dituduhkan rasis", ujar Omarosa Manigault-Newman yang pernah bekerja di Gedung Putih. Mantan bintang reality show "The Apprentice" tersebut muncul sebagai narasumber dalam program berita ABC News Nightline pada hari Jumat (15/12/2017) sejak pengunduran dirinya dari anggota staf Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu lalu.

Manigault-Newman menegaskan bahwa dirinya tidak menganggap Trump sebagai orang rasis. "Donald Trump memang punya pertimbangan untuk masalah ras, tapi dia bukan seorang rasis."

"Ya, saya akan mengakui banyak pemecatan staf terutama dalam enam bulan terakhir yang berkenaan dengan masalah rasial. Apakah kita kemudian langsung memberi label kepadanya sebagai rasis? Tidak."

Manigault-Newman justru mengatakan bahwa para pejabat dan staf Gedung Putih kurang beragam dalam masalah latar belakang ras maupun agama serta banyak penasihat presiden lainnya yang tidak pernah bekerja dengan minoritas sebelumnya, sehingga tidak tahu bagaimana cara berinteraksi dengan mereka.

Hal itu membuat Manigault-Newman kerap merasa sendirian, meskipun dirinya mengakui menjadi satu-satunya wanita dari etnis Afrika-Amerika di jajaran staf adalah sebuah tantangan.

Manigault-Newman juga mengaku terganggu dengan reaksi presiden yang sangat kontroversial atas kasus bentrokan kelompok white supremacist dan demonstran anti-rasisme di Charlottesville, Virginia, bulan Agustus lalu yang menyebabkan satu aktivis HAM tewas.

Trump dikecam karena tidak mengutuk perbuatan kelompok white supremacist tersebut. Kecaman malah berlipat ganda saat Trump malah menyatakan ada "kesalahan di kedua kelompok" dan ada "beberapa orang yang sangat baik di kedua kelompok tersebut."

Saat ditanya alasannya keluar, wanita berusia 43 tahun tersebut mengatakan : "Sebagai satu-satunya wanita Afrika-Amerika di Gedung Putih ini, sebagai staf senior dan asisten presiden, saya telah melihat hal-hal yang membuat saya tidak nyaman. Hal-hal tersebut selain mengecewakan saya juga mempengaruhi saya secara mendalam dan emosional,  mempengaruhi komunitas saya, dan terutama bangsa ini."

Di Gedung Putih, Manigault-Newman menjabat sebagai direktur komunikasi untuk Kantor Hubungan Masyarakat yang bekerja untuk menjangkau berbagai daerah pemilihan, termasuk kelompok minoritas. Dia juga pernah menjadi asisten presiden.

Pihak Gedung Putih mengumumkan pada hari Rabu lalu bahwa dia telah mengundurkan diri Manigault-Newman dengan alasan untuk "mengejar peluang lain" namun tetap mendapat gaji hingga 20 Januari. Pengunduran dirinya mengakibatkan tidak ada lagi perwakilan Afrika-Amerika di jajaran staf senior Trump.

The Guardian melansir bahwa sekretaris pers Gedung Putih, Sarah Sanders, menanggapi kurangnya keberagaman etnis di kalangan staf kepresidenan dengan mengklaim ada "tim yang sangat beragam di seluruh departemen di Gedung Putih".

Namun Sanders gagal menjelaskan secara terperinci berapa banyak staf senior di Gedung Putih yang berasal dari etnis Afrika-Amerika saat ditanya oleh wartawan.

Belum jelas siapa yang akan mengambil alih peran Manigault-Newman nantinya. Namun dia memastikan akan tetap melanjutkan hubungan kemitraan dengan Trump yang telah terjalin sejak dirinya menjadi kontestan dalam acara "The Apprentice", sebuah acara reality show buatan sosok yang juga seorang taipan real estate tersebut, pada tahun 2003.

Achmad Hidayat Alsair Photo Verified Writer Achmad Hidayat Alsair

Separuh penulis, separuh orang-orangan sawah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya